kotatuban.com – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap semua gabah dari petani. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menyejahterakan petani dan sebagai upaya memberantas mafia gabah yang sering mempermainkan harga gabah waktu musim panen.
Hal tersebut dikatakan Mentan Amran Sulaiman pada panen padi di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Selasa (07/03).
Selain itu Mentan Amran Sulaiman juga mengecek secara langsung serapan gabah dan beras dalam pengadaan di wilayah kerja Bulog Subdivre III Bojonegoro.
”Saya meminta kepada Bulog untuk menyerap gabah ditingkat petani dengan harga sesuai HPP (Harga Pembelian Pemerintah) Rp 3.700 perkilogram. Dan penyerapan gabah sebanyak-banyaknya,” ungkap Amran Sulaiman di hadapan ratusan petani dan Babinsa.
Untuk mempercepat serapan gabah ini ia akan meningkatkan kerja Tim Serap Gabah Petani (TIM SERGAB) untuk menyerap gabah petani. Nantinya Bulog akan menyerap kadar air gabah hingga 25 persen seharga Rp 3.700/kg.
”Kadar air 25 persen Gabah Kering Panen (GKP) tetap dibeli dengan harga Rp 3.700/kg dan fleksibilitas pembelian gabah hingga 20 persen di atas harga pembelian pemerintah (HPP) GKP Rp 3.700/kg. Kalau dulu Bulog tidak mau menerima gabah dengan kadar air 25 persen. Sekarang harus mau,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Mentan Amran Sulaiman juga berpesan kepada semua saja untuk melaporkan baik kepada TNI maupun Polri jika ada oknum yang mempermainkan harga gabah di tingkatan petani.
”Perintah mengoptimalkan penyerapan gabah dari tingkatan petani ini perintah langsung dari presiden. Untuk itu jika ada yang main-main akan kita tindak dengan tegas,” pungkasnya. (duc)