oleh

Meski Suara Unggul se – Jatim Zadit Tak Bisa Jadi Bupati

image
Paslon Zadit

kotatuban.com – Meski Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tuban independen, Zakky Mahbub dan Dwi Susiantin Budiarti (Zadit) meraih prosentase tertinggi se Jawa Timur dibanding calon independen yang ada di kota dan kabupaten lain, namun, pasangan ini tak bisa menjadi bupati. Sebab, di Tuban paslon yang berangkat dari jalur independen kalah dengan rivalnya, Hudanoor.

”Kalau dihitung dari prosentase suara yang sah, Zadit ini Paslon independen dengan prosentase tertinggi di Jawa Timur perolehan suaranya,” kata Ketua Tim Independen Pemantau Pemilu (TIPP) kabupaten Tuban, Aris Deni, kepada kotatuban.com, Jumat (11/12).

Menurutnya, Zadit dalam hasil perhitungan cepat diperkirakan mendulang prosentase suara di atas 35 persen. Sementara, Paslon bupati atau wali kota yang berangkat dari independen di Jawa Timur, rata-rata maksimal hanya mampu meraih suara sekitar 25 persen.

”Seperti di Kabupaten Lamongan Paslon independen hanya mampu memperoleh dukungan 25 persen, sementara Zadit sekitar 38 atau hampir 40 persen,” jelas Aris.

“Meski prosentasenya tinggi se Jatim tapi tetap tidak bisa jadi bupati. Karena perolehan suaranya kalah dengan Hudanoor,” jelas pemantau Pilkada Tuban lainnya.

Sementara itu, Aris menilai tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Tuban di Pilkada tahun 2015 ini sangat rendah. Sangat jauh berbeda dengan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada tahun 2012 lalu. Dimana partisipasi pemilih saat itu mencapai 76,24 persen. 

”Partisipasi pemilih pada Pilkada Tuban versi hitung cepat masih rendah,” ungkapnya.

Diketahui Pilkada Tuban 2015 diikuti oleh dua Pasangan calon (Paslon). Yakni Paslon dari incumbent Fathul Huda – Noor Nahar Hussein (Hudanoor) dan paslon indepenent Zakky Mahbub – Dwi Susiatin Budiarti (Zadid). Sedangkan, DPT Pilkada Tuban tahun 2015 ini sebanyak, 937.041 pemilih. Dan dari 328 jumlah desa se Kabupaten Tuban ada 1.863 Tempat Pemungutan Suara (TPS). (duc)