oleh

Miyadi: DPRD Benar-benar Kunker Bukan Keluyuran

Ketua DPRD Tuban, M Miyadi

kotatuban.com –Tuduhan yang diarahkan sebagian masyarakat terhadap aktifitas kunjungan kerja (Kungker) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban sebagai aktifitas jalan-jalan dan pemborosan dibantah Ketua DPRD setempat, Miyadi.

Menurutnya, aktifitas kunjungan kerja yang dilakukan DPRD ke sejumlah daerah untuk belajar berbagai hal, sehingga hasilnya bisa dijadikan pedoman untuk ditetapkan di Tuban.

Dicontohkan Miyadi, Komisi A saat kunker ke Provinsi Bali, yang baru selesia beberapa hari lalu, merupakan agenda untuk belajar pengelolaan pariwisata yang nanti akan diterapkan, bukan untuk rekreasi apalagi bersenang-senang.

“Di Bali kita tahu garapan potensi wisatanya luar biasa, kami bermaksud belajar dari sana, karena sebenarnya potensi kita juga cukup bagus,” ujar Ketua DPRD Tuban Miyadi, Rabu (4/3).

Dia juga menjelaskan, Tuban dengan potensi kelautan dan pantainya tidak menutup kemungkinan jika ke depanya akan digarap serupa dengan pantai-pantai di Bali dengan baik. Namun pastinya itu tidak mudah karena Pemerintah Daerah tidak akan mampu melakukan itu tanpa investor.

“Kami ingin belajar bagaimana Bali dapat menggandeng investor dengan memanfaatkan potensi wisata pantainya yang ada,” katanya.

Seperti diketahui, baru-baru ini salah satu pantai di Tuban yakni pantai pasir putih Desa Remen, Kecamatan Jenu, ramai dikunjungi wisatawan. Keelokan pantai berpasir putih, pemandangan indah dan lokasi yang bebas sampah menjadikan pantai tersebut cukup menarik untuk dikunjungi. Namun sayang lokasi itu belum tergarap sehingga pengelolaan masih seadanya.

“Jangan sampai potensi yang begitu luar biasa akhirnya nganggur. Soal tudingan kita hanya klenceran biarkan saja yang penting kita ini bekerja untuk kemajuan Tuban bukan karena unsur lainnya,” tegas politisi PKB itu. (kim)