oleh

Mobil Mainan Daya Tarik Obyek Wisata Taman Kota

Mobil mainan di Tman Kota laris manis
Mobil mainan di Tman Kota laris manis

kotatuban.com-Musim liburan sekolah menjadi berkah tesendiri bagi para penyedia persewaan mobil mainan di lokasi wisata, seperti yang nampak di Taman Wire, Jalan Pahlawan Kota Tuban. Sejumlah memilik persewaan mobil maiinan mengaku jika omset mereka menigkat karena banyaknya pengunjung yang datang le lokasi tersebut.

Karsi (40) warga Kelurahan Sidorejo salah seorang pemilik mobil mainan mengatakan, saat hari libur seperti sekarang ini, banyak pengunjung di Taman Wire, hal ini tentu saja meningkatkan pendapatanya sebagai penyedia mobil mainan sewa. Jika di hari biasa dia hanya mendapatkan penghasilan dari persewaan paling banyak Rp30.000 hingga Rp50.000, saat ramai Dia bisa mendapatkan Rp 80.000 hingga Rp100.000 perhari.

“Kalau ramai bisa seratus mas sehari, tergantung banyaknya yang nyewa monilnya,” kata Kasri.

Kasri tidak sendiri, di taman lalulintas, dalam Taman Wire ada beberapa pemilik mobil mainan yang juga di sewakan. Satu mobil mainan biasanya di sewakan Rp5.000 sekali naik selama 10 menit, anak-anak atau penyewa mobil mainan bisa mutar-mutar sekitar taman maupun masuk ke taman lalulintas yang lengkap dengan rambu-rambu lalulintas untuk sarana edukasi di taman milik pemerintah itu.

Saat pengunjung yang ingin menyewa mobil ramai, pengunjung biasanya juga harus mengantri, karena tidak jarang penyewa yang belum puas naik mobil berkapasitas dua anak itu, masih ingin melanjutkan bermain di taman lalulintas dengan trek yang sudah di desain sedemikian rupa seperti jalan raya.

“Kalau tarifnya 10- menit Rp5.000 mas, kebetulan saya sendiri ini, pemilik mobil mainan yang lain sedang libur, jadi banyak yang antri, “ terang Kasri.

Namun, diakui Kasri, ramainya pengunjung tidak selalu membuat pendapatan persewaan mobil mainan ramai, sebab tidak jarang, pengunjung yang datang ke lokasi tersebut tidak menyewa mobil mainan itu. “Ya gak mesti juga mas, pengunjung ramai mobiil mainan ramai, kadang banyak anak-anak juga tidak nyewa,” imbuhnya.

Sementara itu, Lika (60) warga Kedungpring, Kabupaten Lamongan, mengatakan, mobil mainan yang ada di taman wire tersebut dapat menjadi sarana edukasi bagi anak-anak, karena di lokasi tersebut juga terdapat taman lalulintas, dengan demikian anak-anak dapat belajar tertib berlalulintas dengan cara yang menyenangkan.

“Saya mengantarkan cucu saya mas, ini tadi habis ziarak ke Sunan Bonang, cucu saya senang sampai dua kali ini muter-muter di taman lalulintas,” kata nenek yang datang bersama keluarganya ini. (kim)