kotatuban.com-Motif pembunuhan yang dilakukan Sardin (60) warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek Tuban, terhadap calon istrinya sendiri Darsini (53) warga Desa Gaji, Kecamatan setempat diduga bermotif cemburu. Sayangnya kasus ini kemudian sulit dipastikan lantaran usai membunuh calon istri yang dikabarkan akan dinikahi usai lebaran Idul Fitri, Sardin langsung mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Hasil penyelidikan kepolisian dan keterangan sejumlah saksi, sebelumnya pasangan kekasih tersebut sempat terlihat kurang harmonis. Muncul dugaan ada pihak ketiga yakni pria lain yang membuat hubungan asmara antara keduanya berjalan tidak baik. Pasangan kekasih yang sudah tidak muda lagi itu malah sering bertengkar saat mempersiapkan pernikahan mereka.
“Menurut para tetangga mereka akan menikah resmi setelah lebaran nanti, namun, rupanya ada permasalahan dalam hubungan mereka, si wanita dikabarkan masih menjalin hubungan dengan pacar lamanya,” ujar Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Suharyono, Rabu (15/7).
Sebelum keduanya ditemukan tewas disalah satu ruangan rumah Darsini pada Senin (13/7) petang, sejumlah tetangga mengaku melihat mereka ke makam orang tua Darsini yang ada di desa tersebut. Mereka ke makam untuk membersihkan makam sebelum perayaan lebaran yang sudah menjadi tradisi warga Kabupaten Tuban
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas kepolisian, korban Darsini mengalami tiga luka terbuka pada bagian kepalanya. Ada dugaan jika janda tersebut dihabisi kekasihnya sendiri itu menggunakan cangkul, lantaran disebelah korban terdapat satu cangkul yang berlumuran darah.
“Korban Darsini mengalami luka di kepala. Yakni bagian mulut, pelipis dan kepala bagian belakang,” lanjut AKP Suharyono.
Sementara untuk Sardin, pelaku pembunuhan yang ditemukan tergantung disebelah korban Darsini mengalami patah leher serta tanda-tanda kuat lainnya yang mengarah pada aksi gantung diri. Sehingga petugas menyimpulkan kasus tersebut adalah pembunuhan dengan pelaku Sardin yang kemudian mengakhiri hidupnya. (kim)
