kotatuban.com– Sesosok mayat diperkirakan berusia belasan tahun ditemukan warga bantaran Bengawan Solo tepatnya di kawasan Desa Prambon Wetan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jumat (26/2).
Mayat laki-laki yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga terseret derasnya arus Bengawan Solo dari wilayah hulu. Pasalnya saat ditemukan mayat itu sudah dalam kondisi kaku dan mulai membusuk.
“Korban diduga hanyut dari daerah hulu Bengawan Solo. Korban diperkirakan masih bocah, usianya sekitar 12 tahun,” terang Kapolsek Rengel AKP Musa Bakhtiar,
Kapolsek menjelaskan, mayat tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan Gunowo (40), penarik perahu penyeberangan Bengawan Solo. Saat itu, saksi tengah beraktifitas di sekitar lokasi dan melihat benda mencurigakan. Setelah di dekati ternyata sesosok mayat tersangkut di pohon pisang pinggir bengawan.
“Awalnya saksi menyeberangkan penumpang dengan perahu. Kemudian di sekitar pohon pisang yang ikut wilayah Desa Prambon Wetan, mengetahui benda mencurigakan yang ternyata mayat,” jelas AKP Musa.
Temuan itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian yang kemudian melakukan evakuasi mayat bocah malang itu dari Bengawan Solo.
“Setelah laporan kita terima, petugas langsung ke lokasi dan melakukan identifikasi kemudan mengevakuasi dari Bengawan Solo.” sambung AKP Musa.
Mayat korban saat ini telah dibawa petugas ke kamar mayat RSUD Dr Koesma Tuban. Saat ini petugas Polres Tuban masih melakukan pencarian identitas dari mayat tersebut.
“Warga yang merasa kehilangan keluarganya harap pelapor kepetugas kepolisian, kami juga menghimbau warga dibantaran berhati-hati disaat Bengawan Solo sedang meluap, terutama untuk anak-anak,” pungkas AKP Musa. (kim)