oleh

Musim Mudik Pedagang Takjil Distop

Pedagang Takjil di Rest Area
Pedagang Takjil di Rest Area

kotatuban.com-Pedagang takjil di Rest Area akan segera dihentikan, paling lama pada 25 Juli ini pedagang takjil harus bersih dari Rest Area. Sebab, Rest Area akan digunakan untuk istrihat pemudik dan penjualan aneka kuliener, utamanya oleh-oleh khas Tuban. Sejumlah fasilitaspun dipersiapkan untuk keperluan tersebut.

Kepala Dinas Perekonomian dan pariwisata, Farid Ahmadi, saat dikonfirmasi mengatakan, fasilitas rest area yang ada di Jalan RE Mamartadinata akan dimanfaatkan untuk istirahat pemudik.

“Besok ini sudah kita buka, beberapa fasilitas dilokasi juga sudah kami siapkan,  lokasi juga sudah kita bersihkan,” kata Farid.

Saat ini ihak Disperpar juga telah melakukan seleksi terhadap sejumlah pedagang yang telah mendaftar untuk menempati kios kuliner yang ada di rest area. Meski tidak semua alias belum total terisi permanen, kios yang kosong akan di gunakan sementara oleh pedagang lain.

“Belum semuanya namun kta sudah siapkan, besok ini kami akan lakukan seleksi pedagang, untuk sementara biar di isi pedagang yang lain dulu,  tapi ini bukan yang permanen biar rame mas,” katanya.

Sementara itu, keberadaan pedagang takjil yang saat ini masih memadati rest area, Farid mengaku tidak ada persoalan, sebab sesuai perjanjian sebelum menempati lokasi, pedagang takjil hanya akan berjualan pada bulan Ramadhan hingga tanggal 25 Juli, setelah itu seluruh pedagang sudah tidak diijinkan berdagang di lokasi rest area, kecuali yang terdaftar.

“Tidak masalah, karena akan kita sterilkan lokasi dari pedagang  bazar takjil yang semuula menempati rest area, maksimal 25 Juli besok, saat puncak arus mudik seluruh pedagang  sudah bersih, kecuali pedagang yang kita berikan kios,” teang Farid.

Adapun lanjut Farid, fasilitas Doom (sentra dagang rest area ) juga sudah dibuka dan terisi oleh aneka produk unggulan Tuban, mulai produk fashion (pakaian) hingga aneka kerajina, dengan pengelolaan satu kasir di dalam Doom.

“Dom juga sudah terisi, sayangnya kapasitas pedagangya masih minim. Sebab, teman-teman masih melayani pesanan pelanggan. Jadi untuk menaikan kapasitas masih belum. Harapan kami teman pedagang itu tahan banting, jangan sebentar terus menyerah, ini akan menjadikan rest area tidak berjalan maksimal,”  papar Farid. (kim)