oleh

Musim Peralihan Tangkapan Ikan Menurun

image
Penjual ikan di TPI Tuban sepi

kotatuban.com-Sejak dua pekan terakhir, pasokan ikan laut segar di Tepat Pelelangan Ikan, (TPI) Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban menurun. Kondisi tersebut disebabkan minimnya pasokan ikan dari nelayan tradisional yang biasa menjual ikan di pasar lelang, Jalan Panglima Sudirman itu.

Suprapti (47), salah seorang pedagang ikan mengaku, meski tidak terlalu banyak, pasokan ikan dirasa lebih sedikit dari hari biasanya. Banyak pedagang yang kurang pasokan ikan karena berkurangnya hasil tangkapan nelayan setempat.

“Tidak terlalu banyak Mas, tangkapan sepi,” terang Suprapti, Selasa (12/04).

Menurut Suprapti sepinya tangkapan bukan disebabkan cuaca buruk atau ombak besar yang membuat nelayan tidak melaut, akan tetapi kondisi laut yang tenang membuat ikan jauh lebih sulit didapatkan dari biasanya.

“Kalau nelayan menyebut musim peralihan Mas, lautnya tenang, tapi kan malah susah didapat,” terang Suprapti.

Meski pasokan menurun lanjut Suprapti, harga ikan tidak mengalami perubahan, sebab permintaan ikan juga tidak terlalu banyak. Saat ini harga beberapa jenis ikan seperti tengiri Rp55.000 hingga Rp60.000  per kilogram (kg), ikan kakap Rp55.000 per kg, cumi cumi Rp40.000 hingga Rp45.000 per kg, rajungan Rp75.000 per kg dan ikan mata lebar Rp20.000 per kg.

“Ikan masih murah, nelayan jualnya juga sama, maklum pembeli juga sepi, itu saja kadang ditawar sama pembeli juga masih dikasih,” jelas sejumlah pedagang ikan.

Terpisah, Amat (50), salah seorang nelayan tradisional warga Kelurahan Karangsari mengatakan, tangkapan ikan memang tidak terlalu banyak beberapa hari ini. Musim peralihan yang terjadi membuat ikan ditepian tidak terlalu banyak, sehingga nelayan kecil seperti dirinya tidak terlalu mudah mendapatkan ikan.

“Musim peralihan memang sepi, lautnya tenang tapi ikan jauh ditengah. Namanya nelayan perahu kecil tidak terlalu jauh mencari ikan,” terang Amat.

Diceritakan Amat, tangkapan ikan belakangan ini hanya setengah dari biasanya. Jika sebelumnya Amat mampu mendapatkan ikan hingga 100 kilogram lebih sekali melaut, sekarang hanya 50 hingga 60 kilogram saja.

“Sekarang paling banyak ya 60 kilo, kadang malah tidak sampai segitu,” kata Amat saat ditemui sedang duduk di pinggir laut bersama sejumlah nelayan lainnya. (kim)