kotatuban.com – Seorang jurnalis televisi swasta mendapat intimidasi dari narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuban. Napi yang mengintimidasi jurnalis adalah napi terkait kasus perampasan sepeda motor dengan modus Debt Collector palsu. Ancaman tersebut terjadi saat sejumlah wartawan meliput Sosialisasi Pemilu untuk narapidana di dalam Lapas Tuban yang di gelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, Sabtu (29/3/2014).
Wartawan yang mendapatkan intimidasi tersebut adalah, Yusmana Windarto (39), dia mendapatkan ancaman akan dihajar bila para terpidana kasus Debt Collector tersebut keluar dari Lapas bulan depan. Ancaman kekerasan itu dilakukan karena mereka kesal kasus yang menjeratnya diliput sejumlah awak media beberapa waktu lalu.
”Kan ada tiga orang (narapidana) kasus itu, tapi yang aku lihat tadi cuma dua orang,” cerita Yusmana kepada kotatuban.com.
Menurutnya, saat itu dirinya sedang mengambil gambar Sosialisasi Pemilu di dalam Aula Lapas Tuban. Tiba-tiba pelaku memanggilnya, lalu melontarkan kalimat ancaman dengan nada tinggi.
”Hey…koen sing beritakno Debt Collector palsu iko yo (hey…kamu yang beritakan Debt Collector palsu dulu ya). Awas yo koen ambek konco-koncomu, titeni ulan ngarep aku metu (awas ya kamu dan teman-temanmu, lihat saja bulan depan aku keluar),” ujar Yusmana menirukan ancaman yang dilakukan napi tersebut.
Lebih lanjut Yusmana mengatakan, karena dia tidak mau mengambil resiko dan berurusan lebih jauh dengan napi tersbut, dia hanya tersenyum sambil berlalu meninggalkan narapidana yang mengancamnya. ”Ya tak tinggal pergi, dari pada rame dengan narapidana tersebut,” terangnya.
Diketahui beberapa waktu lalu Polres Tuban menangkap 3 pelaku perampasan sepeda motor dengan modus mengaku Debt Collector. Para pelaku sempat meloby para wartawan agar tidak meliput, tapi karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab, maka para wartawan menolak permintaan para tersangka, dan tetap meliput kasus tersebut. (duc)