kotatuban.com-Ratusan warga bekas penambang tradisional dan para perengkek (pengangkut) minyak sumur di Gegunung, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban masih menganggur. Mereka belum beralih profesi karena menunggu kepastian keterlibatan mereka dalam pengelolaan sumur minyak tua oleh Perusahaan Daerah Aneka Tambang milik Pemkab Tuban.
“Masih banyak yang menganggur, mereka belum tahu mau kerja apa sekarang,” ujar mantan penambang bernama Slamet, warga Kecamatan Bangilan, Kamis (08/09).
Menurut Slamet, bekas penambang dan perengkek ini masih menunggu janji BUMD Aneka Tambang, yang berjanji bakal megumpulkan penambang saat penertiban dilakukan disumur tua berapwaktu lalu. Sayangnya hingga hari ini kabar akan dikumpulkanya untuk membicarakan nasib penambang maupun perengkek belum ada sama sekali.
Slamet dan bekas penambang serta perengkek lainnya berharap sosialisasi segera dilakukan dan selanjutnya mereka dilibatkan dalam kegiatan pengelolaan sumur tua, setidaknya untuk bekerja sebagai tenaga kerja.
“Harus ada sosialisasi segera, kasihan, banyak yang menunggu. Soalnya banyak perengkek dan penambang yang hanya mengandalkan pekerjaan ini sebagai satu-satunya mata pencaharian mereka,” paparnya. (kim)