kotatuban.com-Sebanyak 197 boks naskan soal dan lembar jawaban Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2015/2016 langsung diamankan di gedung Polres Tuban. Saat diambil dsri Surabaya, naskah UN itu juga dikawal ketat polisi.
Naskah ujian yang diangkut satu unit mobil boks langsung diamankan di aula Mapolres Tuban dengan penjagaan ketan pihak keamanan untuk mengantisipasi kebocoran dokumen negara tersebut.
“Sudah diambil dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan sesuai petunjuk diamankan di Mapolres sebelum didistribusikan,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (Kabid SMP/SMA/SMK) Disdikpora Kabupaaten Tuban Nur Hamid, Senin (28/03).
Menurut Nur Hamid, sebelum didistribusikan ke kecamatan-kecamatan dan sub rayon atau UPTD pendidkan, soal ujian akan dipilah sesuai jumlah peserta ujian masing-masing sekolah atau masing-masing sub rayon. Namun demikian setelah pemililahan dilakukan naskah ini juga akan dititipkan sementara di masing-masing Polsek sebelum pelaksanaan ujian.
“Setelah kami pilah dan sortir sesuai jumlah peserta ujian masing-masing subrayon, Kamis (31/03) didistribusikan dengan dikawal petugas kepolisian,” terang Hamid.
Adapun dari 197 boks yang ada, masing-masig 123 boks naskah soal SMA dan MA, 40 boks soal Paket C MA dan SMA, 18 Boks naskah soal SMK, 1 boks naskah soal SMA LB, 5 boks untuk cadangan soal ujian susulan. Selanjutnya naskah Teori Kejuruan 2 boks, naskah soal susulan Teori Kejuruan 1 boks dan lembar jawaban teori kejuruan 3 boks, sedangkan untuk soal bahasa inggris terdapat audio CD listening sebanyak 5 boks.
Sementara itu, Babag OPS Polres Tuban, Kompol Hendry mengatakan, naskah soal akan dijaga oleh anggota polisi selama 24 jam dengan sistem sift hingga proses distribusi dilakukan. Hal tersebut untuk menjamin keamanan soal dari kebocoran.
“Kita akan tugaskan anggota untuk memastikan naskah soal aman hingga pelaksanaan ujian.Saat ujian juga akan ada pengawasan dari kepolisian namun dengan berpakaian preman. Ini agar tidak menimbulkan kesan ujian nasional menakutkan,” katanya. (kim)