kotatuban.com – Nasrudin Ali yang masuk bursa pencalonan Bupati Tuban dalam Pilkada serentak 2020. Padahal nama Ketua Persatu dan adik kandung Bupati Fathul Huda itu salah satu nama yang bakal direkomendasi tim sembilan (PKB, NU dan Bupati Fathul Huda).
“Kalau soal Pilkada mendatang, saya 95 persen tidak ingin dicalonkan. Meski di luar ramai, tapi, sampai sekarang saya tidak pasang baliho, ya karena ssaya tidak ingin dicalonan apalagi mencalonkan diri, “ terang pengusaha muda di Tuban itu.
Namun demikian, lanjutnya, sisa lima persen itu merupakan takdir jika saya harus maju menjadi calon bupati. Karena saya masih menunggu perintah kiyai saya.
“Sebagai santri saya jika diperintah kiyai hanya samikna wa athokna, tidak bisa menolak, bakal menerima walau dengan ‘terpaksa’ sekali,” tutur Nasruddin saat pembubaran Panitia Sepak Bola Bupati Cup ke IV di rumah Ketua Panitia Bupati Cup ke IV, Muhbib, Jumat (10/01/2020) malam.
Ditambahkan, pihaknya malah bertekad bakal meluangkan waktunya sekitar 70 persen untuk kemajuan Persatu yang kini terdegradasi dari Liga 2. Dia akan lebih fokus mengurus Persatu, karena Persatu sudah menjadi ikon Kabupaten Tuban.
“Siapapun Bupati Tuban, saya tidak akan meninggalkan Persatu, saya akan tetap bersama Persatu untuk memajukan sepakbola di Tuban,” tegasnya panjang lebar.
Menurutnya, olahraga memerlukan dukungan politik. Namun, olahraga jangan sampai dimanfaatkan untuk tujuan politik.
“Olahraga memerlukan dukungan politik, tetapi olahraga jangan untuk kepentingan politik,” tegasnya.
Selain nama Nasruddin yang masuk dalam pembicaraan tim sembilan juga terdapat nama Fredy, Ketua DPC PKB Noor Nahar Hussein, Ketua PCNU Tuban Kiai Mustain Syukur, Khozanah Hidayati Anggota DPRD Provinsi Jatim dari PKB, dan Mirza Ali Mansyur Ketua KONI Tuban.
Namun selama ini dari nama-nama yang masuk tim sembilan hanya Fredy yang baliho sudah terpasang di seluruh wilayah Kabupaten Tuban dan menyatakan diri sebagai bakal calon bupati. (ims)
Comments are closed.