kotatuban.com – Nelayan asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Raharjo (46) yang terjebur ditengah laut saat akan mencari ikan teri nasi, Rabu (07/09) kemarin akhirnya ditemukan. Namun, Raharjo ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan dari Kecamatan Tambakboyo. Secara tidak sengaja jaring nelayan tersebut menyangkut jasad Raharjo. Kemudian, nelayan itu melaporkan kepada nelayan lain keberadaan mayat tersebut, dan salah satu nelayan melaporkan kepada tim Search and Rescue (SAR).
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban sudah meminta kepada Rukun Nelayan (RN) yang ada di Tuban untuk membantu mengawasi keberadaan jasad korban. Dan apabila menemukan nelayan yang hanyut untuk segera melapor.
”Tadi pagi kita sudah komunikasi dengan nelayan untuk turut membantu mengawasi apabila melihat jasad korban di laut utara,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, Kamis (08/09).
Kemudian, lanjut Joko Ludiono mengatakan, sekitar pukul 10.00 Wib seorang nelayan melaporkan telah menemukan sesosok mayat yang menyangkut ke jaring kepada tim SAR. Berbekal dari keterangan nelayan tersebut akhirnya tim SAR berhasil mengevakusi jasad korban.
”Setelah berhasil dievakusai kemudian korban kita bawa ke rumah duka untuk kita serahkan kepada keluarganya,” ujar Joko.
Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan pencari teri nasi asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang, terjebur ditengah perairan laut utara Kabupten Tuban, Rabu (07/09). Nelayan nahas tersebut tenggelam ditengah laut saat sedang mencari teri nasi ditengah laut dengan kedua rekannya.
Informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com nelayan yang terjebur saat melaut tersebut bernama Raharjo (46) warga Desa Kradenan. Sebelumnya, korban berangkat melaut sekitar pukul 03.00 Wib dini hari tadi dengan kedua rekannya, yakni Toni (28) dan Asrofi (26) untuk mencari teri nasi. Karena saat ini sedang musim teri nasi. (duc)