
kotatubam.com-Banyak cara dilakukan untuk mengisi waktu sambil menunggu bedug maghrib selama berpuasa atau yang lebih sering disebut ngabuburit.
Seperti ngabuburit yang dilakukan sekelompok anak di Desa Pucangan, Kecamatan Montong. Sambil menunggu bedug maghrib mereka bermain meriam bambu yang bersuara keras.
“Sambil nunggu buka puasa mas main bumbungan,” sebut Dani salah satu bocah yang sedang bermain meriam bambu, Sabtu (27/6).
Ditambahkan, kegiatan itu sering dilakukan pada sore hari saat bulan puasa Ramadan. Dani tidak sendiri ada benerapa kelompok anak lain yang berada di satu area dengan Dani, mereka juga bermain permainan yang sama.
“Banyak yang main itu, juga ada yang menyalakan bumbung,” kata Dani sambil menunjuk arah sekelompok anak yang juga bermain meriam bambu.
Permainan meriam bambu cukup efektif mengusir penat di sore hari sambil menunggu buka puasa, apalagi setelah kegiatan mengaji anak-anak di Desa Pucangan tidak memiliki kegiatan lain sehingga digunakan untuk bermain meriam bambu.
“Habis ngaji toh mas baru bermain, tadi ngajinya setelah Duhur terus sorenya main ini,” terangnya.
Senada dengan Dani, anak lain bernama Habib juga cukup menikmati permainan itu, bambu yang dimodifikasi sedemikian rupa mampu mengeluarkan suara yang memekakan telinga, hal itu yang menurutnya asik untuk dimainkan.
“Seru mas suaranya keras sekali,” kata Habib.
Untuk diketahui, meriam bambu seperti namanya terbuat dari bambu yang sebelumnya telah diberikan lubang. Lubang itu berfungsi untuk menyulut api dari gas yang dihasilkan oleh campuran karbit dan air. Sehingga berbunyi keras layaknya petasan. (kim)