kotatuban.com– Barisan Serbaguna (Banser) Ansor Tuban diminta mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Tuban pada Deemeber mendatang. Sebab, akhir-akhirn ini bermunculan isu-isu yang ditengarai berupaya menggagalkan Pilkada Tuban 2015 tepat waktu.
“Nahdlatul Ulama (NU) Tuban minta Banser dan Ansor peka terhadap situasi politik. Lebih-lebih adanya upaya kelompok tertentu yang ingin menggagalkan Pilkada dengan melontarkan ijasah palsu dari salah satu pasangan calon,” terang Ketua Tanfidziyah NU Cabang Tuban, KH Mustain Syukur, saat apel 100 Banser Tuban menyambut Hari Santri di Rest Area, Minggu (18/10).
Ditambahkan Mustain, sebagai benteng ulama, Banser maupun Ansor harus peka. Munculan selebaran boikot Pemilukada Tuban harus diantisipasi. NU dan seluruh badan otonom yang mendukung pelaksanaan demokrasi harus ikut mengawal Pemilukada agar berjalan dengan damai.
“Upaya penggagalan Pilkada di Tuban harus diantisipasi. Lebih-lebih dua pasangan calon yang muncul sekarang ini adalah kader-kader dan warga nahdliyin,” tegas Mustain di hadapan Banser.
Mustain juga mengingatkan dalam mengawal Pilkada, Banser harus tetap berpegang pada koridor yang ada. Jika menemukan hal-hal yang dianggap bakal mengganggu jalannya Pilkada harus melaporkan kepada KPU atau pihak keamanan.
“Banser tetap koordinasi dengan KPU atau kemanan jika mengetahui ada indikasi yang mengarah kegangguan Pemilukada,” tutur mantan anggota DPRD di era orede baru itu.
Sementara itu Ketua Ansor Cabang Tuban, Syafiq Syauqi menjelaskan, Banser dan Ansor siap mengawal Pelkada di Tuban dengan damai. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak keamanan.
“Yang bertanggungjawab penuh masalah Pilkada kan penyelenggaran Pilkada dan kemanan. Tapi, kami bersama genrasi muda lainnya siap mengawal agar Pilkada di Tuban berjalan tanpa gangguan,” terang Syafiq. (yit)
