kotatuban.com – Traffic Light diwilayah Kota Tuban sering mati, apa lagi pada malam hari. Seperti halnya traffic light yang berada di Jalan Basuki Rahmad di perempatan Bravo swalayan. Hal tersebut dapat membahayakan bagi pengendara jalan raya.
Seperti halnya yang terjadi pada pengendara motor bernama Syaifuddin (18), warga Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, meninggal dunia karena terlibat kecelakaan lalu lintas di perempatan Bravo Jalan Basuki Rahmat pada Kamis (09/10) malam., saat traffic light mati.
Selain itu, luka berat juga dialami Yaco Luxter (18), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, yang tak lain adalah teman dari korban. ”Kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit, tetapi akhirnya salah satu meninggal dunia,” terang, Kasatlantas Polres Tuban, AKP Fakih, Jumat (10/10).
Kejadian maut tersebut, terjadi pada malam hari, saat itu mobil Alphat, dengan Nopol L 1188 PW yang dikemudikan Antonius Luluk Lukmanto (58), warga Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo 52 Tuban. ”Saat itu mobil melintas di Jalan Basuki Rahmat, dari arah timur menuju ke barat, sedangkan korban dari arah selatan menuju utara dan kondisi jalan sedang lengang,” tandasnya.
Pada kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut, traffic light yang berada di perempatan Bravo hanya menampilkan warna kuning sebagai peringatan untuk berhati-hati. Sehingga, benturan antara dua kendaraan tersebut tidak terhindarkan.
”Korban langsung kita bawa ke RSUD Dr Koesma, namun sayang satu orang tidak bisa diselamatkan, dan satu orang dalam kondisi kritis,” pungkasnya. (duc)