kotatuban.com – Rumah dan kandang sapi milik Panijan (70), warga Dusun Parengan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang, ludes dimakan si jago merah, Jumat (2/11) malam.
Pemicu kebakaran yang menghanguskan rumah dan kandang tersebut dipicu api dari obat nyamuk yang berada di dalam kamar, dan obat nyamuk tersebut membakar sprei dan kasur. Hingga akhirnya, si jago merah meratakan rumah dan kandang sapi milik korban.
“Api berasal dari pembakaran obat nyamuk, dan beruntung tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian itu,” ungkap Kepada Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiono .
Menurutnya, kejadian tersebut bermula saat korban membakar obat nyamuk yang di taruh di dalam kamar tidur rumah, sekitar pukul 19.05 Wib. Setelah itu, korban pergi cari makan bakso ke luar rumah dengan meninggalkan api obat nyamuk. Tak lama berselang, api itu membakar sprei yang ada di dalam kamar.
“Kobaran api cepat membesar karena tiupan angin, dan di dalam rumah ada banyak bahan yang mudah terbakar,” ungkap Joko Ludiono.
Mengetahui kepulan asap dan api tersebut, warga berbondong-bondong memadamkan si jago merah dengan menggunakan alat seadanya. Serta warga bersama korban mengeluarkan barang berharga, dan melaporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran.
“Mendapat laporan tim Damkar langsung datang ke lokasi kejadian,” jelas mantan Camat Grabagan itu.
Hingga akhirnya kobaran api berhasil di padamkan dengan mengerahkan dua unit mobil damkar ke lokasi kejadian. Tetapi rumah dan kandang sapi itu tak bisa diselamatkan dari amukan si jago merah.
“Sementara kerugian materi ditaksir sekitar Rp 200 juta akibat kebakaran itu,” pungkasnya. (rto)
