oleh

Oknum Wartawan Peras Tukang Las Dicokok Polisi

Iwan (kaos merah) ddampingi Hari Sulistyanto saat di Balai Wartawan Tuban
Iwan (kaos merah) ddampingi Hari Sulistyanto saat di Balai Wartawan Tuban

kotatuban.com– Toim, seorang oknum wartawan tabloid mingguan yang biasa beroperasi di wilayahn Tuban diamankan di hotel predio Polres Tuban setelah kedapatan memeras, Iwan, seorang tukang las warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban.

Dalam melakukan aksinya, Toim dibantu bebeapa temannya yang kini masih dalam pencarian pihak Polres Tuban.

Penangkapan itu bermula dari laporan Iwan ke polisi. Pada awalnya, Iwan dituduh mencuri helm dan akan dilaporkan ke polisi dan ditulis di tabloid tempat Toim bekerja jika tidak mau membayar Rp 10 juta.

Menurut Iwan, dia sama sekali tidak berniat mencuri helm. Tapi, helm itu tertukar yang dikira miliknya. Helm yang hampir sama dengan miliknya itu sebetulnya milik salah seorang temannya. Saat dia menagih hutang di rumah temannya itu lah helm milik temannya itu tertukar dengan miliknya.

“Helm itu mirip kepunyaan saya, saya sama sekali tidak berniat mencurinya dan saya juga sudah berniat mengembalikannya,” terang Iwan di Balai Wartawan usai mengadu ke Polres Tuban.

Entah bagaimana awalnya, dia didatangi tiga orang yang mengaku wartawan, salah satunya Toim. Saat bertemu dengan dia dan kakaknya, Toim mengeluarkan kartu persnya.

“Karena saya takut dilaporkan ke polisi dan ditulis, permintaan tiga orang itu akhirnya kami setujui tapi, tidak sebanyak permintaannya, karena saya tidak punya uang sebanyak itu,” terang Iwan didampingi kakaknya, Heri Sulistyanto.

Setelah dilakukan pembicaraan, akhirnya disepakati agar korban menyediakan uang Rp 4 juta. Namun, karena tidak memiliki uang sebanyak itu akhirnya dibayar Rp 2, 5 juta dan sisanya diberikan kemudian. Nah, saat masa peluanasan itu korban lapor ke polisi dan akhirnya disusun skenario untuk menangkap korban.

Setelah melakukan berbagai pembicaraan antara korban dan pelaku. Ada dugaan pelaku sudah mengendus jika mau ditangkap polisi. Sehingga, tempat pelunasannya berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Akhirnya disepakati kekurangan itu diberikan di lokasi parkir salah satu super market di Tuban. Sayangnya, polisi masih mampu mengendusnya.

Bahkan, Toim yang menerima uang itu tidak mengetahui jika mobil yang digunakan untuk menyembunyikan diri saat menerima uang itu justru mobil petugas yang telah menguntinya. Setelah uang itu diterimakan ke Toim. petugas langsung keluar dari mobil dan langsung menangkap Toim. Selanjutnya, yang bersangkutan dibawa ker Polres Tuban untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Suharta, membenarkan terkait penangkapan ini. Hanya saja, pihaknya belum dapat berkomentar banyak karena masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait keterlibatan oknum wartawan lainya.

“Kami masih mendalami kasus ini, karena, oknum wartawan itu bekerja tidak sendirian,” terang terang Suharta, Sabtu (02/01).

Sementara itu Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban, Khoirul Huda menyatakajn, pihaknya sangat mendukung langkah Polres Tuban. “Kami apresiasi langkah Polres Tuban, karena itu sangat membantu untuk membersihakan dunia wartawan dari prilaku premanisme,” tandas Huda. (kim)