kotatuban.com – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menjadi inspektur upacara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten Tuban, tepatnya di Lapangan Joko Tarub, Desa Sumberagung Kecamatan Plumpang, Rabu (05/04).
Menurut Pak De Karwo, sapaan Gubernur Jatim, tujuan mendasar dari pelaksanaan TMMD adalah lebih mendekatkan diri TNI dengan masyarakat secara langsung. ”Ada proses kerjasama TNI dan masyarakat dalam membagun desa. Bukan hanya dapat menghemat anggaran, kerjasama itu lebih ditekankan untuk merekatkan hubungan TNI dan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, melalui program TNI Manunggal Membangun Desa ini, kemanunggalan TNI bersama rakyat tidak hanya jargon saja, hal ini juga wujud kerjasama yang baik antara para prajurit TNI bersama masyarakat dan lintas sektor serta sebagai wujud operasi Bhakti TNI dengan program terpadu.
”TMMD ke-98 yang dilakukan, terutama di wilayah Kodim 0811 Tuban merupakan program terpadu antara TNI, Kementerian, Pemkab dan komponen masyarakat lainnya,” terang Pak De Karwo.
Tahun ini TMMD memiliki Tema “Dengan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI”.
Dengan kebersamaan lintas sektor dalam program ini akan menguatkan koordinasi antar lembaga. Selain itu kedekatan masyarakat dengan para pemangku pemerintahan juga sangat kuat. Sehingga, dampak positifnya sangat baik untuk menjaga keutuhan NKRI. Dalam TMMD yang akan mulai dilaksanakan setelah Pra TMMD sebelumnya, tidak hanya fokus dalam pembangunan infrastruktur saja, melainkan juga mental masyarakat yang sangat penting, dengan dilakukan pembinaan.
”Keseimbangan fasilitas umum dan mental masyarakat harus sebanding lurus. Sehingga TMMD melakukan perbaikan keduanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo, menjelaskan bahwa dalam TMMD yang dilaksanakan di Desa Sumur Jalak Kecamatan Plumpang tahun ini terdapat dua sasaran, yaitu fisik dan non fisik. Dalam sasaran fisik akan dibangun Pembuatan Jalan Panjang 1,380 meter dengan lebar 2,5 meter, Pengaspalan 650 Meter dan macadam 730 meter.
Selanjutnya, di buat Tembok Panahan Tanah (TPT) sepanjang 26 meter dengan tinggi 0,80 meter, panjang 20 meter dengan tinggi 0,60 meter, panjang 11 meter dengan tinggi 1,50 meter. Pembuatan gorong-gorong sebanyak 4 unit, satu unit dengan plat beton ukuran 1,40 x 7,00 meter, satu unit dengan plat beton ukuran 1,20 meter x 4,00 meter dan dua unit Buis Beton diameter 40 cm dengan lebar 4 meter.
Selain itu, juga perbaikan 4 unit Booch Beton jembatan ukuran 3,6 meter panjang 4 meter dan tebal 0,40 cm. pembuatan saluran air panjang 24 meter Lebar 0,40 meter, 2 unit Pembuatan MCK umum dan 10 rehab rumah tidak layak huni.
”Dalam kegiatan ini juga ada pengobatan massal, pelayanan KB, sosialisasi Perda, bantuan hukum, perpustakaan kerasipan, Kamtibmas, lalulintas dan narkoba, penyuluhan pertanian dan peternakan, pembinaan agama, operasi katarak, khitanan masal dan bakti sosial pasar murah,” pungkasnya. (duc)