kotatuban.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tuban rusuh. Kerusuhan tersebut terjadi disalah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban.
Kerusuhan di TPS berawal saat sejumlah pemilih datang ke TPS, kemudian datang beberapa orang dan mempengaruhi pemilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya. Kemudian terjadi cek cok dan adu mulut antara pemilih dengan orang yang melarang menggunakan hak pilihnya tersebut.
”Ayo semua bubar, tidak usah memilih. Kita dipimpin siapa saja sama saja, tidak ada perubahan. Ayo bubar, bubar,” teriak salah satu perusuh.
Adu pukul antara pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya dengan beberapa orang yang akan berbuat onar tak terhindarkan. Tak lama kemudian petugas Limas dan kepolisian datang ke lokasi kerusuhan, dan kerusuhan dapat dibubarkan oleh petugas.
Kerusuhan tidak sampai disitu saja, saat pemungutan suara sekitar 6 orang membuat kerusuhan di dalam TPS. Bahkan, bilik suara diporak-porandakan. Tak hanya itu, kotak surat suara berusaha untuk dibawa lari oleh perusuh. Namun, beruntung dengan kerjasama yang baik antara petugas Linmas dan anggota polisi kerusuhan dapat dicegah dan perusuh langsung dibawa petugas kepolisian.
Gambaran kejadian tersebut hanya simulasi pengamanan Pilkada Tuban 9 Desember 2015 mendatang, yang diselenggarakan oleh Kesbangpollinmas Kabupaten Tuban dengan polisi di lapangan GOR Rangga Jaya Anoraga, Jumat (27/11).
”Dengan simulasi ini petugas memiliki gambaran tindakan antisipasi jika terjadi gangguan keamanan dalam Pilkada nanti, ” terang Wabup Noor Nahar Hussein, usai memimpin apel dan gelar pasukan Linmas. (duc)