kotatuban.com-Seorang preman yang memalak pengunjung pantai Sugihwaras, Kecamatan Jenu, akhirnya tewas setelah dihajar massa.
Pelaku pemalakan diketahui bernama Abdul Wahib (18), asal Desa Ngolahan, Kecamatan Tambakboyo. Pemuda tersebut tewas setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuban karena kondisi luka parah dibagian kepala dan sekujur tubuhnya, Selasa (12/08).
Informasi yang dihimpun kotatuban.com menyebutkan, kejadian tersebut bermula saat Abdul Wahib mencoba memalak pengunjung di Pantai Sugihwaras yang sedang berpacaran di tepi pantai. Saat itu Wahib bersama satu orang temanya mengancam dengan cara mengalungkan pedang dan celurit pada leher korbanya.
Setelah mengalungkan pedang di leher korbannya, Wahib juga mencabuli korban dengan cara memegang kemaluan korban. Merasa terancam, korban langsung berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan korban sejumlah warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi itu langsung berhamburan memberikan pertolongan.
“Pada saat korban minta tolong ada yang mendengar teriakan itu. Warga kemudian mendatangi lokasi yang berada di pinggir pantai,” terang AKP Suharyono, Kasat Reskrim Polres Tuban.
Melihat kedatangan sejumlah warga, pelaku (Wahib) malah melawan dan sempat melukai warga yang akan menolong itu.
“Warga yang mengetahui hal itu langsung mengeroyok pelaku. Sehingga pelaku luka parah dan akhirnya meninggal saat perawatan di rumah sakit,” ungkap Kasat Reskrim.
Saat ini, mayat preman kampung tersebut sudah diambil pihak keluarganya untuk dimakamkan. Sedangkan Warkam, warga Jenu yang menderita luka bacok masih menjalani perawatan di rumah sakit NU Tuban.
“Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini dengan memeriksa saksi. Sedangkan untuk satu teman pelaku berhasil kabur dan masih dalam pengejaran,” imbuh AKP Suhariyono. (kim)