oleh

Panen, Musim Mengais Gabah

image
Pencari gabah sisa panen

kotatuban.com-Musim panen padi tidak hanya menggembirakan bagi pemilik lahan persawahan. Warga lain yang tidak memiliki sawah pun turut kecipratan berkah dari musim panen dengan mengais padi sisa panen di sawah.

Hal itu seperti yang dirasakan sejumlah ibu-ibu pencari gabah di Kecamatan Plumpang, Kabuaten Tuban.  Bermodal pisau kecil dan sag atau karung tempat gabah, ibu-ibu yang tidak memiliki sawah itu mengais gabah sisa panen.

Salah satunya seperti yang dilakukan Keminah (56) seorang pencari gabah warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang. Wanita paro baya ini hampir setap hari saat  musim panen padi seperti sekarang ini pergi ke sawah mencari gabah sisa panen untuk dimakan bersama keluarganya.

“Mencari gabah mas, lumayan bisa buat makan besok,” kata Keminah kepada kotatuban.com di lahan persawahan Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, Jumat (27/3).

Dengan penuh kesabaran,  sedikit-demi sedikit bulir padi yang didapat dari memilah kawul dikumpulkan dan dimasukan dalam karung atau sag yang mereka bawa dari rumah. Seakan tidak mempedulikan terik matahari yang cukup panas,  janda tua itu terus mengais jerami lembut disekitar mesin perontok padi di tengah sawah demi mendapatkan beberapa kilogram gabah.

“Biasanya dapat empat kilo sampai lima kilo,  ya tidak sampai dijual, cukup dimakan sama keluarga,” terang Keminah.

Keminah tidak sendiri, ada beberapa warga lain yang juga mencari gabah, sebut saja Rumi (40), sama seperti pencari gabah lainnya. Rumi juga harus bersusah payah mengumpulkan bulir-bulir gabah yang di pisahkan dari jerami untuk dibawa pulang.

Sesampai dirumah gabah langsung dibersihkan dari sisa jerami yang masih menempel hingga bersih, kemudian dijemur untuk digiling menjadi beras.

“Nanti kalau sudah di rumah dipilih lagi mas, terus dijemur baru dibawa ke penggilingan kalao jumlahnya sudah cukup banyak,” terang Rumi. (kim)