kotatuban.com – Di tengah merebaknya wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Bupati Tuban H Fathul Huda melakukan panen udang di Desa Cempokorejo, Kecamatan Palang.
Panen udang jenis Vaname tersebut merupakan budidaya kelompok petambak binaan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Tuban di tambak seluas 1,5 hektar. Udang tersebut dipelihara di tujuh petak. Tambak berukuran antara 2.500 hingga 3.000 meter persegi tersebut setiap petak oleh kelompok ditabur 200.000 benur.
Bupati Fathul Huda mengatakan, pihaknya mengapresiasi program dari Diskanak tersebut, karena masih bisa eksis di tengah merebaknya Covid-19. Hal itu sangat membantu warga tetap bekerja di tengah wabah seperti ini.
“Sesungguhnya bahaya virus corona bukan hanya yang terpapar saja, tapi efek sosial dan ekonominya juga,” terang Bupati Huda usai panen raya.
Selain itu, Ia menegaskan kegiatan tersebut juga untuk mengedukasi masyarakat bahwa potensi di daerah ini sangat besar. Baik itu potensi laut maupun darat, bisa eksis selama dikelola secara profesional.
Sementara itu, Kepala Diskanak Tuban, M. Amenan, mengatakan, kegiatan panen udang vaname telah dilakukan setelah udang berumur 80 hari. Total benih (benur) yang ditabur di tujuh petak tambak 1,5 juta ekor.
Ia menambahkan, harga jual udang vaname mencapai Rp. 51 ribu per kilogram untuk size (ukuran) 100. Perbedaan harga per sizenya Rp.300 tapi yang dijadikan patokan size 100. Saat ini sedang dicoba membuat size 30, karena ukuran itu bisa senilai Rp.200 ribu per kilogram.
Menurutnya, saat ini potensi ekspor udang vaname sangat terbuka lebar. Pihaknya berharap peluang pasar bisa ditembus oleh kelompok petambak. “Kita punya tujuh petak, dan per petak bisa panen tiga ton, coba hitung saja berapa yang kita dapat,” pungkas Amenan. (rto)