kotatuban.com – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tuban, menilai sosialisasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tuban pada 9 Desember 2015 mendatang, yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tuban belum maksimal.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panwaskab Tuban, Sullamul Hadi, terkait temuan di lapangan bahwa ada beberapa masyarkat di pedesaan masih belum mengetahui siapa pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tuban yang akan bertarung 9 Desember nanti.
”Gaung Pilkada Tuban itu sampai saat ini belum terasa, apalagi di daerah pedesaan. Sehingga, kita berharap dalam sosialisasi Pilkada masuk ke lapisan masyarakat pedesaan. Jangan hanya di kota saja,” kata Sullamun Hadi, kepada kotatuban.com, Rabu (04/11).
Menurutnya, sosialisasi yang telah dilakukan KPU Tuban belum maksimal dan kurang kreatif. Karena ada beberapa masyarakat yang ada di pedesaan belum mengetahui secara utuh siapa calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Tuban.
”Kita meminta kepada KPU Tuban untuk lebih memaksimalkan sosialisasi Pilkada dengan waktu yang kurang beberapa hari ini,” katanya.
Contohnya, lebih lanjut, Sullamul Hadi, di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, masyarakat ada yang belum mengetahui kapan Pilkada Tuban dilaksanakan. Belum lagi, hingga kini spanduk alat peraga kampanye (APK) milik Paslon yang hilang dan rusak belum di ganti oleh KPU Tuban.
”APK yang hilang itu harus secepatnya diganti, karena itu juga salah satu bahan kampanye. Tapi, nyatanya sampai sekarang belum diganti dengan ebrbagai alasan. Padahal, anggarannya sudah tersedia,” tandasnya.
Sementara itu, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi KPU Tuban, Yayuk Dwi Agus Sulistyorini menepis tudingan miring yang dilakukan Panwaskab Tuban. Dia mengaku telah rutin menggelar sosialisasi Pilkada ke seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Tuban.
”Sosialisai Pilkada sudah rutin kita lakukan, dan itu sudah terstruktur mulai tingkat kecamatan hingga masuk desa,” ungkap Yayuk.
Menurutnya, Sosialisasi dikalangan pelajar atau pemulih pemula juga sudah dilakukan. Dan sosialisasi ini juga telah dilakukan oleh petugas pemilu sampai ditingkatan desa.
”Menjelang H-1 sebelum pencobolsan nanti, kita juga akan gelar sosialisasi serentak di seluruh kecamatan yanga ada di Kabupaten Tuban, untuk mengingatkan masyarakat untuk datang ke TPS dan tidak golput,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan, masih banyak warga desa yang belum mengetahui secara pasti terkait Pilkada, termasuk pelaksanaan maupun paslon yang akan bertarung pada Desember mendatang. Sebab, selalama ini bvelum banyak petugas KPU Tuban yang melakukan sosialisasi hingga ke desa.
“Nggak ngerti Mas, nanti kalau sudah waktunya kan ngerti. Sanmpai sekarang belum ada sosialisasi. Biasanya kalau ada sosialisasi kami pasti diundang ke balai desa,” terang Suradi, anggota BPD Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak. (duc)