oleh

Panwaslu Bakal Bubarkan Kampanye Tanpa Ijin

kotatuban.com – Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tuban bakal membubarkan kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) di Kabupaten Tuban jika tim suksesnya tidak mengantongi ijin kampanye. Bahkan Panwaslu tidak akan segan menegur dan menghentikan kegiatan kampanye jika dilakukan tanpa ijin atau pemberitahuan terlebih dahulu.

”Kemarin waktu calon Gubernur Jatim nomor urut 2 ke Tuban langsung kita tindaklanjuti dilapangan, begitu kami ketahui ada kegiatan kampanye, berupa pembagian alat peraga kampanye langsung kita hentikan,” kata Divisi Hukum dan Penindakan, Panwaskab Tuban, Sullamul Hadi, Jumat (02/03).

Menurutnya, kegiatan Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf tidaklah kegiatan kampanye, karena tidak memberikan pemberitahuan, namun tim sukses rupanya memanfaatkan kesempatan itu untuk bersosialisasi, dengan membagikan kalender berisi foto dan bertuliskan nama pasangan alon dukungan mereka.

”Sah sah saja calon gubernur mampir ketempat tempat yang di kehendaki, namun selama ijin kampanye tidak ada, mampir boleh kampanyenya yang tidak boleh,” terang Gus Hadi sapaan akrab Sullamul Hadi.

Menurutnya, yang harus diperhatikan calon atau tim kampanye pasangan calon adalah segala bentuk kegiatan kampanye seluruhnya harus melalui surat ijin atau pemberitahuan, serta administrasi yang benar, kepada pihak kepada kepolisian sebagai otoritas keamanan, kemudian di tembuskan ke KPU dan Panwaslu setempat.

”Jika tanpa pemberitahuan maka kampanye dapat kami hentikan. Ini sudah diatur dalam PKPU bagaimana ketentuan dan prosedur kampanye,” katanya.

Lebih lanjut Gus Hadi mengatakan, tidak hanya kegiatan kampanye tanpa ijin yang di akan menjadi sorotan Panwaskab Tuban. Namun pemasangan baliho dan spanduk pasangan calon juga menjadi perhatian Panwas, bahkan pihak Panwas bersama pihak terkait sudah melaksanakan pencopotan, baliho tanpa ijin atau ilegal yang diduga dipasang tim sukses pasangan calon.

”Sayangnya sebagian besar pemasangan baliho tidak diakui tim sukses dan tidak diketahui siapa pemasangnya. Sampai hari ini ada seratusan lebih baliho yang tersebar dibeberapa daerah dan itu akan kita tertibkan,” pungkasnya. (duc)