kotatuban.com-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tuban segera mengisi kekosongan keanggotaan empat Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) yang mengundurkan diri. Keempat Panwaslucam mundur karena menjadi petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial.
Edy Toyibi, anggota Panwaslu Kabupaten Tuban mengatakan, setelah melakukan pleno bersama empat orang yang mengundurkan diri langsung disampaikan ke Bawaslu untuk segera diisi.
“Pengunduran diri anggota Panwaslu kecamatan sudah kami setujui. Saat ini kami masih menunggu petunjulk selanjutnya dari Bawaslu,” terang Edy.
Edy mengatakan, setelah mendapat petunjuk Bawaslu pihaknya akan langsung melakukan pemanggilan sejumlah calon panwas pengganti dari masing-masing kecamatan. Pemanggantinya sesuai rangking yang sebelumnya dicadangkan untuk menjadi Panwaslucam jika ada yang berhenti maupun tidak dapat meneruskan aktifitasnya sebagai Panwaslu kecamatan.
“Kami akan memanggil rangking dibawahnya sesuai hasil seleksi pada awal rekrut Panwaslucam yakni rangking 4-5 dan 6, di masing-masing kecamatan yang membutuhkan. Harapan kami minggu ini sudah bisa dilakukan,” lanjut Edy.
Tiga calon panwas dari masing-masing kecamatan ini kemudian akan diseleksi ulang untuk menggantikan anggota Panwaslucam yang menggundurkan diri.
Seperti di beritakan sebelumnyan, empat Panwaslucam dari empat kecamatan mengundurkandiri dari tugasnya. Pengunduran diri pengawas dari empat kecamatan tersebut karena keterlibatanya sebagai petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) aktif Kementerian Sosial (Kemensos).
Mereka masing-masing Ahmad Nasrudin, Panwas kecamatan Jenu, yang menjadi pendamping PKH di Kecamatan Tambak Boyo, Arif Hidayatullah Panwas Kecamatan Montong, yang menjadi pendamping PKH di Kecamatan Bangilan, Sunarko, Panwas Kecamatan Rengen yang menjadi pendamping PKH Kecamatan Rengel dan Muhammad Junaidi panwas Kecamatan Merakurak pendamping PKH kecamatan setempat. (kim)
