kotatuban.com-Kecamatan Parengan mejadi wlayah paing kering di Kabupaten Tuban saat musim kemarau tahun ini. Sehingga Badan Penanggulan Bencana Darah (BPBD) masih rutin memberikan droping air bersih kepada desa-desa yang ada diwilayah tersebut hingga hari ini.
Data BPBD Tuban menyebut, kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bojonegoro tersebut dikatakan paling kering lantaran luasan wilayah terdampak kekeringan dengan jumlah desa paling banyak, yakni, 10 desa. Berikutnya Kecamatan Senori, dengan jumlah 8 desa dan Kecamatan Semanding sebanyak 7 desa.
“Luasan wilayah paling banyak ada di Kecamatan Parengan,” ujar Kpala BPBD Tuban, Joko Ludiyono, Senin (16/11)
Sementara itu, Camat Parengan, Didik Purwanto, saat dikonfirmasi mengungkapkan, wilayahnya memang cukup kering setiap musim kemarau. Sesuai penelitan yang pernah dilakukan, jumlah desa yang memiliki potensi sumbr air tidak sampai 10 desa.
Dijelaskan, untuk memenuhi kebutuhan air warganya, pihaknya juga selalu memperbarui informasi dari desa-desa untuk memastikan air kemudian dilaporkan kepada pihak BPBD Tuban.
“Kami terus berkordinasi dengan BPBD Tuban, dan sampai hari ini juga masih rutin melakukan pengiriman, selain itu juga ada bantuan air dari PTPN Bojonegoro,” tambah Didik.
Camat Parengan itu menghimbau kepada warganya agar bersabar dan menggunakan air yang diberikan BPBD dengan bijak. Sebab distribusi yang dilakukan BPBD juga bergilir ke desa-desa yang membutuhkan. Jangan sampai air habis sebelum giliran menerima droping air.
“Masyarakat kami himbau bersabar dengan kondidi kekringan, dan tentunya juga hemat penggunaan air,” katanya. (kim)