kotatuban.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menghimbau kepada jajarannya untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, terlebih jajaran Polres Tuban. Himbauan tersebut diberikan Kapolda Jatim saat kunjungan kerja dan silaturrohmi dengan beberapa tokoh agama yang ada di Kabupaten Tuban di Mapolres Tuban, Rabu (12/04).
”Anggota harus lebih meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Karena aksi teror terus mengancam kepolisian. Seperti yang terjadi di Mapolres Banyumas kemarin,” ungkapnya.
Menurut perwira polisi bintang dua tersebut, peningkatan kewaspadaan itu meliputi peningkatan pengawasan dan keamanan. Disamping itu dalam menjalankan tugasnya seperti patroli petugas diminta tidak berjaga sendirian, patroli sendirian dan jika diperlukan menggunakan rompi anti peluru.
”Jika anggota melakukan patroli jangan sendirian, jaga dipos juga jangan sendirian gitu aja. Kalau jaga juga harus menggunakan rompi kalau ada, kalau gak ada biar kapolres yang mengupayakan,” ungkapnya.
Sementara itu, antisipasi juga dilakukan di wilayah perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengan, dengan meningkatkan kegiatan patroli dan operasi rutin, oleh petugas kepolisian dari Polres Tuban.
”Tetap ada sedikit peningkatan pengamanan dari biasanya, untuk operasi dan patroli rutin terus dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan,” tambahnya.
Seperti diketahui, Sabtu (08/04) lalu, Kabupaten Tuban diramaikan dengan aksi penyerangan polisi yang berjaga di pos polisi Jati Peteng Desa Beji, Kecamatan Jenu, oleh enam orang teroris jaringan Jamaah Ansaru Daulah (JAD). Tidak mau kecolongan aparat kepolisian dan TNI bekerja cepat dengan menembak mati seluruh terduga teroris yang kabur ke lahan jagung milik warga Desa Suwalan, Kecamatan Jenu. (duc)