kotatuban.com-Ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat sudah berlalu. Sudah menjadi tradisi bagi pelajar di Tuban setelah melaksanakan ujian nasional kemudian berziarah ke makam para wali. Selain mendoakan para wali, mereka juga berdoa untuk dirinya sendiri agar diberikan kelulusan dan nilai maksimal setelah melaksanakan ujian nasional.
Bagi merekan, pasca ujian nasional adalah saat yang tepat untuk berdoa. Sebab masa giat belajar sudah terlewati setelah pelaksanaan ujian nasional 14 hingga 16 April kemaren. Kepadatan rombngan pelajar nampak di makam salah satu wali Allah, yakni makam Syeh Ibrahim Asmoro Qondi, di Kecamatan Palang Tuban, hilir mudik siswa bersama guru bergantian masuk komplek makam dan berdoa disekitar punden sang wali Allah tersebut.
“Kalau menjelang UN, kita giatkan belajar, kalau sekarang ya giat berdoa. Ini juga bentuk rasa syukur karena ujian sudah kita lewati dengan lancar,” ujar Kepala SMA Muallimin Tuban, M. Sofyan Hadi. saat memandu siswanya.
Dikatakan, makam wali Allah yang di kunjungi (lokasi ziarah) para pelajar yakni Syeh Ibrahim Asmoro Qondi ayah Sunan Ampel, yang dimakamkan di Kecamatan Palang, Tuban, Hadratussyaikh KH. Hasyim Ashari (Pendiri NU), KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Jombang, dan terakhir berkunjung di makam Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno Kota Blitar.
Meski secara resmi belum ada pengumuman kelulusan, namun pihaknya bersyukur karena selama pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah lancar, ya semoga semua siswa bisa lulus 100 persen,” kata Sofyan Hadi.
Ditambahkanya, dengan kegiatan ziarah tersebut, mental dan keteguhan hati siswa tetap terjaga. Mereka juga dimintas siap jika ada kemungkinan tidak lulus. “Setelah siswa lulus, apabila ingin kuliah semoga bisa terwujud, ingin kerja, semoga cepat dapat pekerjaan yang sesuai keinginan,” imbuh Sofyan. (kim)