kotatuban.com – Pasca puncak perayaan Haul Sunan Bonang, Kamis (05/11) malam menyisakan tumpukan sampah di Aloon-Aloon Tuban. Sehingga, pasukan kebersihan mengeluh karena harus bekerja ekstra untuk membersihkan sampah pasca pengajian umum Haul Sunan Bonang, Jumat (06/11).
Sampah-sampah tersebut akibat aktivitas para peziarah, atau para pedagang kaki lima (PKL) yang membuang kotoran sisa makanan, bungkus makam secara sembarangan. Selain itu, tampak koran yang berserakan bekas dipergunakan sebagai alas duduk pengunjung haul Sunan Bonang.
”Sampah bekas pengajian tadi malam sangat banyak sekali. Ini kita membersihkan di area alun-alun saja sudah sejak pukul 5 pagi tadi. Dan memberikan sampah di alun-alun ini butuh lebih dari 10 orang,” terang, salah satu petugas kebersihan, Mardiono kepada kotatuban.com.
Menurut sejumlah pasukan kebersihan, sampah yang harus dibersihkan setelah haul Sunan Bonang tidak hanya di kawasan alun-alun saja. Tapi, juga di sepanjang Jalan Kartini, Jalan Panglima Sudirman, Jalan KH Mustain, Jalan Veteran, Jalan RM Suryo dan sepanjang Jalan Sunan Bonang.
”Biasanya alun-alun cukup dibersihan dua tiga orang saja, tapi, sekarang puluhan orang dikerahkan untuk membersihkan sampah di alun-alun ini. Kita berharap kepada semua masyarakat saat mengunjungi keramaian di alun-alun tidak sembuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (duc)