kotatuban.com – Mata uang Riyal menjadi salah satu bawaan jamaah calon haji paling penting sebelum berangkat ke tanah suci. Tidak heran jika moment menjelang keberangkatan ini dimanfaatkan sejumlah orang untuk menyediakan jasa penukaran uang Riyal bagi para jamaah.
Para penyedia jasa penukaran ini biasanya datang disetiap kegiatan berkumpulnya calon jamaah haji yang akan berangkat menuju tanah suci melaksanakan ibadah rukun islam ke lima itu.
Seperti nampak pada kegiatan Manasik dan bimbingan haji terakhir di Komplek Asrama Haji Tuban. Saat kegiatan berlangsuung terdapat penyedia jasa penukaran uang riyal yang melayani para calon jamaah haji sebelum berangkat sebagai alat transaksi saat berada di Arab Saudi.
“Memang moment seperti ini yang selalu kami cari, untuk menyediakan mata uang arab Saudi bagi calon jamaah,” ujar Agung, penyedia jasa penukaran uang Riyal.
Menurut Agung, nilai tukar mata uang Riyal seharga Rp4.350 per riyal, ini khusus pecahan keci satu riyal, pecahan dua riyal Rp4250 per riyal, sementara untuk pecahan besar 50 dan 100 riyal nilai tukar per riyalnya Rp3.900.
“Pecahan kecil paling banyak dicari calon jamaah, dibanding dengan pecahan besar, meski nilai tukarnya lebih mahal,” terang Agung.
Dari seluruh transaksi penukaran, rata-rata setiap kegiatan atau satu tempat 70 persen adalah penukaran pecahan keil. Jamaah ini memilih pecahan kecil dengan alasan beragam, salah satunya agar mereka tidak kesulitan saat belanja di tanah suci.
“Misalnya untuk berbelanja di sana, para jamaah ini biar tidak repot menunggu kembalian, dan biasanya alasan lain agar saat menghitung itu lebih gampang,” terangnya.
Diakui Agung, dalam sekali musim haji seperti sekarang ini, sirkulasi penukaran cukup tinggi, dan bisa mencapai Rp60 juta dalam satu kegiatan.
“Menjelang keberangkatan sepertiini, sirkulasi penukaran bisa sampai 60 juta,” imbuhnya (kim).