Pedagang Berkurang, Omset Pasar Minggu Pagi Menurun

Tak ada inovatif omset pasar Minggu Pagi menurun
Tak ada inovatif omset pasar Minggu Pagi menurun

kotatuban.com– Pedagang di Pasar Minggu Pagi terus menurun. Akibatnya, omset pasar Car Free Day (hari bebas kendaraan) dan pasar  rakyat setiap minggu pagi di Jl Sunan Kaljogo juga menurun. Pasar pagi minggu ini dimulai 16 Maret 2014 lalu.

Sayangnya, setelah beberapap kali kegiatan itu berjalan. omset pedagang yang sebelumnya cukup menggembirakan, yakni,  diatas Rp100 juta mulai menurun seiring dengan berkurangnya pedagang yang ada di jalur sepanjang kurang lebih 900 meter itu.

“Memag ada pengurangan jumlah pedagang, dengan demikian omset atau peredaran uang di sana juga menurun,” ujar Kepala Seksi Bina Usaha dan Sarana Perdagangan, Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, Judhi Tresna S, saat ditemui kotatuban.com di kantornya.

Data yang dihimpun kotatuban.com dari Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban menyebutkan, jumlah pedagang yang masih bertahan hingga minggu kemarin  tersisa 300 pedagang. Padahal awal pelaksanaan kegiatan, jumlah pedagang diatas 400 pedagang. Bahkan, Dinas Perekonomian sampai membatasi jumlah pedagang yang akan mengais rezeki di Car Free Day tersebut.

“Penurunanya cukup banyak, dari sekitar 400 pedagang, tinggal 300 pedagang saja,” sambung Juhdi.

Dia menjelaskan, berkurangnya pedagang di pasar rakyat tersebut disebabkan tidak semua pedagang  yang mencoba peruntungan di lokasi mampu bersaing dengan pedagang lainya. Apalagi banyak pedagang yang ternyata menjual barang maupun makanan masih satu jenis dengan pedagang lainya.

”Kami menyadari tidak semua pedagang itu memiliki ketangguhan, ada beberapa yang sekedar survive (mencoba), tapi ada juga yang masih bertahan. Kami juga sudah sering mengajak pedagang untuk berinovasi dengan daganganya, dan memisah pedagang yang sejenis agar tidak terjadi persamaan di satu titik saja,” jelas Judhi.

Sebelumnya hasil evaluasi Disperpar pada minggu kedua pelaksanaan Car Free Day, omset satu unit usaha dapat dirata-rata mencapai Rp347.000. Dengan jumlah pedagang sekitar 400 pedagang, omset keseluruhan mencapai Rp100 juta lebih.

Secara detail, total transaksi mencapai Rp109.922.000, dengan rincian, Rp81.050.000 omset pedagang makanan, dan Rp28.872.000 omset pedagang non makanan (aneka kebutuhan rumah tangga).

Judhi mengimbau, pedagang yang ada di kawasan car free day tetap menjaga kebersihan dan higienitas barang dagangan kususnya makanan. Serta  selalu berinovasi dalam menyuguhkan apa yang ditawarkan kepada konsumen.

“Ini juga salah satu cara agar pelanggan merasa puas, selain itu harga juga harus di siasati, jangan terlalu malah,” katanya. (kim)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.