oleh

Pedagang Busana Lebaran Menjamur di Trotoar

Gelar dagangan di trotoar
Gelar dagangan di trotoar

kotatuban.com-Jelang lebaran Idulfitri 1437 H pedagang baju koko, sarung dan kopyah dadakan mulai menjamur. Para pedagang dadakan yang umumnya berasal dari luar daerah Tuban ini cukup mudah dijumpai terutama di di pusat-pusat keramaian seperti seputaran Alun-Alun Kota dan kawasan gedung olahraga Tuban.

Para pedagang ini biasanya menjajakan daganganya dengan membuka lapak sederhana di atas trotoar, beralaskan tikar dan menyediakan gantungan beberapa potong baju. Mereka juga kerap menawarkan daganganya kepada pengguna kendaraan yang melintas.

“Lagi musimnya, ya dimanfaatkan saja untuk jualan,” ujar Urul (30), pedagang dadakan asal Lamongan, yang menggelar dagangaya di sekitar Alun-Alun Tuban, Jumat (24/06).

Urul mengaku, meski tidak setiap hari, musim jelang lebaran selalu membawa berkah bagi dirinya. Karena dapat memanfaatkan musim ini untuk berjualan busana lebaran berupa sarung, baju koko hingga kopyah.

“Kebetulan teman saya puya usaha seperti ini di Babat, saya cuman membantu menjual saja, sebab sehari-hari saya pedagang makanan,” terang Urul sambil melayani pembeli.

Untuk harga, baik sarung, baju koko maupun kopyah cukup berfariasi dan terjangkau, paling murah untuk kopyah Rp15.000 dan paling mahal Rp40.000. untuk sarung perpotng dibandrol antara Rp50.000 gingga Rp80.000, sementara baju koko antara Rp55.000 hingga Rp60.000 per potong.

“Kalau beli di sini bisa nego,” ucap pria kelahiran Babat, Lamongan itu.

Pemandangan serupa juga namapak di seputaran gedung olahraga, Jalan Sunan Kalijaga, Tuban. Sejumlah lapak pedagang dadakan nampak berada di sisi kanan dan kiri jalan, bahkan sejumlah pedagang menggunakan mobil mereka sebagai lapak dagangan dadakan.

“Sekedar untuk membeli kopyah cukup enak, harga juga tidak terlalu malah jika dibanding denganbeli di toko, disini juga bias di nego,” kata Ihsan seorang warga usai membeli kopyah di pedagang dadakan lebaran.

Pedagang dadakan dipinggir jalan memang umum dijumlai menjelang lebaran, mereka memanfaatkan moment tersebut untuk meraup berkah karena tigginya permintaan akan busana lebaran khususnya umat muslim menjelang beakhirnya bulan puasa. (kim)