kotatuban.com – Terompet menjadi aksesoris wajib saat merayakan malam pergantian tahun. Hampir dapat dipastikan setiap malam tahun baru selalu ada tiupan suara terompet yang menandai malam akhir tahun menuju tahun baru.
“Harus ada Mas, gak afdol kalau malam tahun baru gak ada terompet, apalagi anak-anak,” ujar Habib, pembeli terompet yang ditemui di seputar Alun-Alun Tuban, Senin (26/12).
Rupanya, tradisi warga meniup terompet saat malam pergantian tahun dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk mengais rizki dengan berdagang, alat tiup bersuara nyaring itu.
Sebut saja Rano, pedagang terompet asal Wonosobo ini. Setiap tahun pria 50 tahun ini selalu datang ke Tuban untuk menjajakan dagangannya. Sejak pertamakali berjualan terompet di Tuban sampai sekarang sudah 20 tahun. Rano berjualan setiap jelang malam pergantian tahun.
“Saya sudah hamper 20 tahun dagang terompet setiap Tahun, yang saya ingat dulu bupati Tuban masih pak Hindarto,” kata penjual terompet yang saat di temui tengah duduk sambil menunggu dagangannya.
Menurut Rao, jualan terompet tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, dia membawa dua rengkek (sebutan untuk lapak dagangan dadakan) dan membawa serta istrinya untuk ikut berjualan.
“Bawa dua rengkek, satunya istri yang jual, itu tempatnya,” terang Rano psambil menunjuk satu arah.
Lebih lanjut, terompet itu sebagian besar adalah buatan tangan Rano dan istrinya. Berbahan dasar kertas dan plastik warna-warni. Rano dan istrinya juga masih nampak membuat terompet dilokasi jualan.
“Yang kertas-kertas ini merangkai sendiri, kalau yang bahanya plastik itu terompet pabrikan mas,” terang Rano.
Untuk harga sendiri, satu terompet dihargai Rp5.000 hingga Rp25.000. Harga ini disesuaikan dengan bentuk dan ukuran terompet, misalnya terompet dengan hiasan barongsai yang ukuranya cukup besar, satu buahnya dihargai Rp 20.000, sementara yang berbentuk kerucut atau terompet biasa harganya hanya Rp5.000 per buah.
“Yang biasa pokoknya bunyi itu Rp5.000, kalau yangmodelnya panjang dengan hiasan burung atau barongsai seperti ini Rp20 ribu sampai Rp25 ribu,” terangnya. (kim)