kotatuban.com – Pengembangan budaya baca di masyarakat sebagai pendukung pendidikan formal maupun informal semakin pesat. Sayangnya, pemerintah belum mampu menyediakan anggaran yang signifikan, sehingga keberadaannya belum mampu menyentuh masyarakat secara umum. Dalam kondisi ini mau tidak mau keterlibatan pihak ketiga sangat dibutuhkan.
PT Pertamina, salah satu perusahaan BUMN memiliki kepedulian dan mendukung langkah itu. Diwakili Pertamina MOR V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), perusahaan perminyakan milik negara ini meluncurkan program Pertamina Perduli Literasi (PERTALIT). Program ini diluncurkan di Tuban, khususnya di Kecamatan Jenu yang merupakan salah satu wilayah kegiatan Pertamina dengan menggandeng Yayasan Sedulur Pena (YSP). PERTALIT dimulai April hingga Mei 2018.
Kecamatan Jenu yang menjadi wilayah terdekat lokasi operasi PT Pertamina MOR V melalui Terminal BBM nya, yakni Desa Remen dan Desa Tasikharjo. Di Desa Remen terdapat dua sekolah dasar dengan perpustakaan belum memadai, dan telah ada perpustakaan desa. Namun secara pengelolaan, buku dan fasilitas jauh masih kurang. Sedangkan di Desa Tasikharjo juga serupa dengan satu sekolah dasar (SD).
Oleh karena itu, PERTALIT)di wilayah Tuban akan membantu pengembangan membaca di wilayah pedesaan, terutama di Desa Remen dan Tasikharjo, serta Kecamatan Jenu pada umumnya.
“Ada tujuh titik sasaran program, yakni dua desa di sekitar pangkalan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina, yakni, Desa Tasikharjo dan Desa Remen,” kata Project Manager PERTALIT, Sri Wiyono.
Selain itu kegiatan berlangsung di SDN 1 Remen, SDN 2 Remen dan SDN Tasikharjo. Juga di MTs Manbail Huda Jenu dan SMK Manbail Futuh. Di semua titik sasaran akan dibentuk perpustakaan. Sedangkan, jika titik sasaran sudah ada perpustakaannya akan dibantu nenambah koleksi buku dan perangkat perpustakaan.
‘’Tujuan program ini adalah untuk memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mendapat akses informasi dalam bentuk budaya baca,’’ jelas Mas Yono, sapaan karibnya.
Selama pelaksanaan program, juga akan dilakukan pendampingan dan kesempatan untuk terus koordinasi dan konsultasi mengenai program. Sehingga, selama waktu pelaksanaan program, bisa terus dimonitor perkembangan dan jalannya program.
Unit Manager Communications & CSR Pertamina MOR V JatimBaliNus, Rifky Rahman Yusuf mengatakan, komitmen Pertamina untuk turut serta dalam gerakan leterasi di masyarakat cukup tinggi. Sebab, tugas bersama untuk meningkatkan pengetahuan, terutama melalui akses buku.
Sementara itu, dukungan penuh diberikan oleh stakeholder dan itu disampaikan ketika proses audiensi Tim PERTALIT. Seperti disampaikan Bupati Tuban, Fathul Huda dan Ketua DPRD Tuban, Miyadi. Tidak hanya itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Wiyana, dinas terkait sampai Forpimka dan desa juga turut bersemangat.
“Kegiatan seperti PERTALIT ini sangat positif dan bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat. Terutama peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” kata Bupati Huda. (ros)