
kotatuban.com-Meski proses belajar mengajar menggunakan sistem pendidikan baru yakni kurikulum 2013 (K13) sudah berlangsung, diprediksi tidak bisa berjalan mulus. Sebab, buku panduan siswa maupun guru untuk pelaksanaan sistem pendidikan baru tersebut belum sepenuhnya diterima pihak Dinas Pendidikan Tuban.
“Belum semua kami terima. Namun demikian yang sudah ada langsung kami disribusikan ke sekolah-sekola,” ujar Kasi Sarana dan Prasarana (Sarptas), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dinas Dikpora) Kabupaten Tuban Arifatuzzahro.
Arifa menjelaskan, hingga hari ini, Dinas Dikpora baru menerima 5 mata pelajaran dari 9 mata pelajaran yang harus diajarkan sesuai K 13. Buku-buku yang sudah ada tersebut, yakni, buku mata pelajaran (Mapel) Sejarah Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Seni budaya dan pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan.
Sisanya, empat mata pelajaran yakni, Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, bahasa Indonesia dan Prakarya, masih dijanjikan oleh pihak distributor yang juga belum dapat memastikan kapan buku tersebut akan dikirim.
“Pihak distributor itu masih menjanjikan, katanya satu minggu lagi tapi itupun belum pasti,” sambung Arifah.
Tidak hanya buku mata pelajaran tingkat SMA/SMK yang masih kurang, buku panduan untuk siswa SMP bahkan belum ada satupun yang diterima Dinas Pendidikan. “Sementara ini baru untuk tingkat SMA dan SMK, itu pun baru kelas sebelas, bahkan untuk tingkat SMP sama sekali belum,” terang Arifah.
Sementara ini, guru masih menggunakan panduan berupa soft copy untuk dicetak sesuai kebutuhan materi yang akan disampaikan kepada siswa.
“Guru dan siswa kami minta bersabar menunggu bukunya datang. Sementara ini cara yang kita pakai untuk penyampaian materi ya memutar DVD atau mencetak DVD itu,” Imbuh Arifah. (kim)