Pemasangan APK Cabup-Cawabup Amburadul

Pemasangan spanduk cabup-cawabup amburadul
Pemasangan spanduk cabup-cawabup amburadul

kotatuban.com– Pemasangan spanduk calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) yang dilakukan KPU Tuban amburadul. Pemasangan alat peraga kampanye (APK) itu terlalu rendah, sehingga, mudah dijangkau untuk dirusak. Bahkan, ada sejumlah spanduk cabup-cawabup yang hanya dipasang di pagar rumah. Akibatnya, selain sudah banyak yang rusak, hilang juga dicoret tangan-tangan jahil.

Baliho Pasangan calon bupati dan wakil Bupati Tuban, pasanagn nomor urut satu, Fathul Huda dan Noor Nahar Husein  (Hudanor) di Kelurahan Doromukti, Tuban, dicoret-coret tangan jahil tidak bertanggungjawab. Tidak hanya dicoret dengan memberikan jambang dan kumis pada foto Hudanor, pelaku juga menggambar sesuatu mirip alat fital disisi foto pasangan calon tersebut.

Pantauan kotatuban.com di lapangan, baliho calon yang ditempelkan disebuah tembok tersebut memang cukup rendah sehingga cukup mudah dijahili dan dirusak oleh orang tidak bertanggungjawab.

Tidak ada yang tahu tangan jahil siapa yang melakukan pencoretan tersebut, sejumlah warga disekitar lokasi yang berusaha ditanya tidak ada yang bersedia berkomentar. Mereka memilih tidak memberikan jawaban atau berkata tidak tahu soal pencoretan itu.

“Tidak tahu mas,” kata seorang yang melintas dekat pemasangan baliho, Senin (28/9).

Dikonfirmasi, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten, (Panwaslukab) Tuban, Sulamul Hadi mengaku, langsung mengintruksikan Panitia Pngawas Kecamatan (Panwascam) selaku penanggungjawab wilayah, setelah mendapatkan temuan adanya aksi pencoretan baliho calon kelokasi yang dimaksud.

“Kami sudah intruksikan Panwascam untuk melakukan pengecekan dil okasi,” kata Hadi.

Dia menjelaskan, kerusakan  yang ada pada baliho tersebut selanjnya akan dilaporkan kepada KPUD Tuban, agar diganti dengan baliho baru jika memang kerusakan pada baliho tidak dapat dibenahi.

“Nanti kami laporkan untuk ditindaklanjuti KPUD, kalau memang dapat dibenahi akan dilakukan segera, kalau tidak bias agar diganti dengan Baliho baru,” kata Hadi.

Hadi juga menyayangkan, pemasangan baliho yang terlalu rendah sehingga mudah djangkau tangan jahil, seharusnya, pemasangan itu lebih tinggi dan KPUD memiliki standart pemasangan baliho untuk mengantisipasi tindakan pengerusakan seperti yang terjadi pada baliho calon bupati.

“Kami menyayangkan pemasangan yang terlalu rendah, sehigga mudah dijangkau tangan jail, KPUD harusnya memiliki standarisasi soal pemasangan itu, bukan asal-asalan,” katanya. (kim)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.