Pembakaran Limbah B3 RSUD Dr Koesma Dikeluhkan

Kepulan asap pembakaran limbah RSUD Koesma yang mengganggu warga
Kepulan asap pembakaran limbah RSUD Koesma yang mengganggu warga

kotatuban.com – Pembakaran limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) milik Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Dr R Koesma Tuban banyak dikeluhkan warga. Pasalnya, asap pembakaran limbah bekas obat-obatan dan sampah rumah sakit tersebut mengganggu warga sekitar.

”Saat ada pembakaran limbah, kepulan aspal tebal keluar dari cerobong dan berwarna hitam. Terkadang juga berwarna putih. Saat terjadi pembakaran, masyarakat yang melintas di jalan ini terpaksa harus tutap hidung karena bauknya menyengat dan cukup mengganggu pernapasan,” ujar Safuwan warga Kelurahan Sidorejo, saat melintas di jalan bawah cerobong pembakaran tersebut, Rabu (01/07).

Menurutnya, tidak hanya yang melintas yang terganggu terhadap pembakaran limbah tersebut. Terlebih, warga yang tinggal di belakang rumah sakit pun mengeluhkan adanya pembakaran tersebut. Selain itu, warga menilai cerobong asap milik RSUD tersebut dinilai kurang tinggi. Apalagi, saat ada tiupan angin, maka asap tebal itu menyebar ke pemukiman warga.

”Seharusnya cerobong pembakaran itu ditinggikan agar asapnya tidak menyebar ke pemukiman warga yang tinggal dan melintas di sekitar tempat pembakaran tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr R Koesma Tuban, Zainul Arifin mengaku sudah melakukukan proses peninggian cerobong asap tersebut. Bahkan, peninggian itu telah dilakukan pada 2014 lalu. Bahkan, saat ini RSUD telah berencana secepatnya akan membuat cerobong lagi yang fungsinya bisa meredam kepulan asap tebal.

”Bila dimungkinkan sekitar dua hingga tiga bulan ini akan dibuat cerbong lagi, paling lambat ya sekitar 5 bulan. Karena saat ini masih proses pelelangan,” pungkasnya. (duc)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.