oleh

Pembakaran Limbah RSUD Timbulkan Bau Tak Sedap

image
Pembakaran limbah RSUD Tuban timbulkan polusi

kotatuban.com – Warga Sidorejo, Kecamatan Tuban kembali mengeluhkan pembakaran limbah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Koesma Tuban menimbulkan polusi udara. Warga khawatir asap dari pembakaran limbah rumah sakit tersebut dapat menimbulkan penyakit bagi warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi pembakaran.

Pantauan kotatuban.com, asap berwarna hitam pekat muncul dari cerobong asap pembakaran limbah di area belakang rumah sakit. Selain itu, asap hitam pekat yang keluar dari cerobong dengan ketinggian tidak lebih dari 20 meter tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap.

Pembakaran limbah dilakukan pada pagi hari, sehingga asapnya mengarah ke utara. Sementara dibagian utara, pemukiman padat penduduk dan pasar yang masuk wilayah Kelurahan Sidorejo, Tuban. Warga khawatir, limbah yang dibakar dan  menimbulkan polusi ini adalah limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) yang bisa membahayakan kesehatan mereka. 

”Asap pembakaran dari rumah sakit itu  berwarna hitam pekat, mengarah ke arah utara. Dan bakarnya pagi hari saat warga beraktivitas. Sehingga, mengganggu warga,” jelas salah satu warga Sidorejo, Huda, kepada  kotatuban.com, Jumat (29/01).

Terpisah, saat dikonfirmasi Direktur RSUD dr R Koesma Tuban, Dr Zainul Arifin, mengatakan kalau limbah yang dibakar RSUD adalah limbah biasa dan bukan B3.

”Bukan limbah B3, karena pembakaran B3 kan tidak di sini Mas,” ungkapnya.

Zainul menjelaskan, pembakaran limbah RSUD memang pernah mendapatkan komplain dari masyarakat. Tapi, setelah itu pihak rumah sakit terus melakukan tes secara berkala, untuk memastikan asap dari limbah ini masih pada ambang batas kewajaran.

”Kita cek secara berkala, dan selama ini masih berada di bawah ambang batas. Sehingga, masih aman dan tidak membahayakan masyarakat,” pungkasnya. (duc)