Pembangunan Terminal LPG Dapat Penolakan Warga

kotatuban.com– Warga Desa Remen kembali menolak kehadiran Pertamina. Semula mereka meolak pembangunan kilang minyak yang digagas PT Pertamina dan Resnoff. Kini warga kembali menolak rencana pembangunan terminal LPG yang lokasinya tidak jauh dari rencana pembangunan kilang minyak di desa tersebut.

Dalam Musyawarah Desa (Musdes) Remen disepakati warga bersama pemerintahan desa sepakat menolak proyek yang membutuhkan lahan sekitar 60 hektare itu.

“Apapun alasannya warga menolak pengembangan depo Pertamina di Remen,” ujar warga Desa Remen, Rusdiono,  usai Musdes di Balai Desa Remen, Rabu (4/7).

Sekalipun proyek gas ini menggunakan lahan Pertamina, namun warga masih khawatir jika terjadi kegagalan industri. Sudah barang tentu warga terdekat yang akan terdampak lebih dulu.

Selama ini adanya industri di wilayahnya tidak ada yang berpihak kepada kepentingan warga. Sehingga, warga menolak adanya pembangunan terminal LPG tersebut.

“Kami sudah berpengalaman, setiap kehadiran industrialisasi tidak ada yang berpihak kepentingan warga.Jika ada kejadian apa-apa yang disalahkan tetap warga,” terangnya.

Dicontohkan, Kilang Minyak PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI), Terminal BBM Tuban, maupun PLTU Tanjung Awa-awar. Pengalaman pahit inilah, yang menjadikan warga lebih memilih hidup dari hasil pertanian dari pada bersanding dengan industrialisasi.

Usai melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Kades Remen, Eko Prasetyo membuat surat pernyataan dihadapan warganya. Isinya penolakan pembangunan Terminal LPG di wilayahnya. Pernyataan tersebut juga dilampiri nama-nama warga yang juga tidak setuju adanya pabrik gas tersebut.

“Kalau warga inginnya menolak saya tidak bisa apa-apa,” sergah Kades Eko.

Mendengar penolakan Terminal LPG yang diputuskan dalam Musdes Remen, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Jatim Balinus, Rifky Rahman Yusuf, langsung berkoordinasi dengan tim internalnya.

“Kami masih mengumpulkan informasi alasan penolakan dasarnya apa,” terang pria ramah ini.

Sebagai perusahaan plat merah, pihaknya akan mencari solusi yang terbaik. Sekaligus memberikan jaminan, bahwa keberadaan pabrik gas di sebelah timur Kilang Minyak TPPI bermanfaat bagi lingkungan. (eni)

Comments are closed.