kotatuban.com-Tahap awal penyaluran beras miskin (Raskin) di wilayah Kabupaten Tuban masig nunggak Rp 900 juta. Tunggakan pembayaran Raskin sebesar itu tersebar di 30 desa di wilayah Kabupaten Tuban.

Kepala bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) V Tuban-Bojonegoro, Efdal Ms mengatakan, penyaluran beras miskin tahap pertama ditahun ini sudah 90 persen dari total alokasi yang ada. Sisa itu disebabkan desa yang menjadi tempat tinggak RTS belum melunasi pembayaran sesuai alokasinya.
“Pendistribusianya lancar, tahap pertama ini sisanya kurang dari 10 persen saja, karena 90 persen sudah sampai ke tangan RTS,” kata Efdal.
Efdal menjelaskan, beragai upaya percepatan telah dilakukan Bulog agar masyarakat miskin tidak terlambat menikmati beras yang sudah menjadi jatahnya. Salah satunya melakukan launcing program percepatan distribusi Raskin dengan mengundang seluruh tim pelaksana Raskin, yakni para Camat dan Lurah atau Kepala Desa (Kades) di seluruh Kabupaten Tuban.
“Percepatan ini intuk memberikan pelayanan disitibusi Raskin agar sampai kepada RTS tepat waktu,” jelas Efdal.
Bulog sendiri saat ini telah menerapkan dua sistem pembayaran untuk memudahkan pemerintah desa dalam pelunasan tunggakan pembayaran Raskin, yakni dengan sistem tunai maupun pembayaran melalui bank yang ditunjuk Bulog untuk menerima pembyran tunggakan Raskin.
Di Kabupaten Tuban, alokasi Raskin tahun ini masih sama dengan alokasi tahun sebelumnya yakni 1.466.560 kilo gram atau sekitar 1.456 ton beras miskin bagi 97.104 Rumah Tangga Sasaran yang ada di Kabupate Tuban, masing-masing RTS menerima Raskin sejumlah 15 kilogram setiap bulannya dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram . (kim)