kotatuban.com – Menyikapi kadernya yang tidak hafal teks Pancasila, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Tuban menyerahkan pembinaan anggota tersebut kepada Fraksi Partai Demokrat.
”Untuk pembinaan terhadap anggota yang tidak hafal teks Pancasila tersebut kita serahkan ke fraksi. Karena yang bersangkutan sebagai anggota dewan. Dan sampai saat ini juga belum ada intruksi khusus baik dari Partai Demokrat Jawa Timur maupun pusat,” terang, Ketua DPD Partai Demokrat Muhammad Anwar saat dikonfirmasi kotatuban.com, Kamis (01/10).
Sementara itu, salah satu anggota Fraksi Partai Demokrat Cancoko mengungkapkan, bahwa Hadi Nuriza sebenarnya hafal teks Pancasila. Namun, yang bersangkutan merasa grogi saat membaca teks Pancasila dihadapan para mahasiswa yang sedang melakukan aksi demonstrasi tersebut. Sehingga, ada beberapa kalimat yang lupa dan salah.
”Itu hanya lupa saja karena grogi menghadapi mahasiswa yang melakukan aksi demostrasi tersebut,” ungkap politisi Partai Demokrat yang juga anggota Komisi B DPRD Tuban itu.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Tuban, Hadi Nur Riza tidak hafal teks Pancasila. Politisi asal Partai Demokrat itu tampak gagap dan tidak hafal Pancasila saat didaulat membaca teks Pancasila saat mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menyambut hari Kesaktian Pancasila di gedung DPRD Tuban, Rabu (30/9).
Hadi Nur Riza yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kecamatan Soko itu dipaksa untuk membacakan teks Pancasila oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Makhdum Ibrahim yang melakukan aksi demostrasi di depan gedung DPRD Tuban. (duc)
