kotatuban.com-Penganiayayaan yang berujung kematian seorang bocah berusia tujuh tahun yang baru duduk dibangku kelas dua Sekolah Dasar (bukankelas satu, seperti berita sebelumnya) warga Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Tuban memunculkan dugaan, jika korban dihabisi pencuri yang menyatroni rumahnya.
“Kami belum dapat menyimpulkan, karena petugas masih melakukan penyelidikan, namun, ini adalah pembunuhan,” ungkap Kapolsek Palang, AKP Murni Kamariyah, saat melakukan olah tempat Kejadian Perkara (TKP), Rabu (25/2).
Kapolsek menjelaskan, dugaan pembunuha oleh penncuri yang sedang menyatroni rumah orang tua korban cukup mendasar, sebab ayam milik orang tua korban hilang. Diduga aksi pencurian itu diketahui korban, sehingga pelaku langsung menghabisi nawa korban.
“Motifnya kemungkinan adalah pencurian, karena ada ayam yang hilang, korban diduga mengetahui aksi pelaku hingga akhirnya terjadilah pembunuhan itu,” terang AKP Murni.
Ditambahkan Kapolsek Murni, pembunuhan tersebut diperkirakan pukul 11 siang saat korban pulang dari sekolah. Seperti biasanya korban di rumah sendirian karena kedua orangtuanya sedang bekerja.
“Kejadian diperkirakan pukul 11 siang, saat korban pulang sekolah. Dan sore haribaru diketahui oleh kakak korban yang juga baru pulang sekolah. Rumah dalam kondisi sepi karena ayahnya kerja di Tuban, dan ibunya di sawah,“ lanjut AKP Murni.
Adapun dalam pemriksaan, kepala korban mengalami luka cukup parah akibat benturan dengan benda keras. ”Dikepalanya terdapat luka cukup parah, ini yang menyebapkan korban meninggal dunia,” imbuh AKP Murni.
Diberitakan sebelumnya, bocah SD, warga Leran Kulon, Kecamatan Palang, ditemukan tewas oleh kakakny dengan kondisi mengenaskan, tubuh bocah itu tergeletak dengan kondisi luka dikepala dan masih mengguakan seragam sekolah lengkap. (kim)