kotatuban.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban masih menunggu instruksi dari Propinsi Jawa Timur terkait kepulangan Eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) warga asal Tuban. Hal tersebut berbeda dengan kabupaten lain yang sudah memulangkan warganya, termasuk Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Media Pemkab Tuban, Teguh Setyobudi, mengatakan, untuk Kabupaten Tuban masih menunggu petunjuk dari Provinsi Jawa Timur. Sampai saat ini, Pemkab Tuban belum ada kepastian kapan warganya bisa dikemput dari penampungan di Surabaya
”Sampai saat ini masih belum ada petunjuk dari Provinsi terkait pemulangan Eks anggota Gafatar,” jelas Teguh Setyobudi kepada kotatuban.com, Senin (25/01).
Lebih lanjut Teguh mengatakan, meskipun belum ada petunjuk, Pemkab Tuban sudah siap melakukan penjemputan terhadap warganya yang gabung dengan Gafaar. Selain itu, juga sudah menyiapkan pembinaan dan pengawasan ketika sudah kembali ke Tuban.
”Kita sudah persiapan semuanya mulai penjemputan, pembinaan, dan pengawasannya,” jelas Teguh.
Informasi dari beberapa sumber, ada 6 orang warga asal Tuban yang pergi ke Mempawah, Kalimantan Barat, dan diketahui bergabung dengan Gafatar. Mereka adalah Patria Budi Setyawan (30), bersama istrinya Yuanita Wulansari (28), serta anaknya Jessica Avril Setyawardhani (4,5), kemudian suami istri Iman Syafii (29) dan istrinya Farida (24), serta seorang anaknya yang diperkirakan baru berusia kurang dari satu tahun. (duc)