kotatuban.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban menilai bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban belum maksimal dalam menangani permasalahan pengangguran. Salah satu buktinya, tingkat kemiskinan di Tuban masih terbilang cukup tinggi.
Hal tersebut diungkapkan, Ketua Komisi A DPRD Tuban, Agung Supriyanto saat ditemui kotatuban.com dikantornya, Rabu (07/03). Menurutnya, selama ini Pemkab Tuban belum pernah melakukan trobosan yang secara spesifik pengurangan jumlah pengangguran.
”Jika pengangguran tinggi secara otomatis tingkat kemiskinan masyarakat juga akan tinggi,” ujar politisi PAN itu.
Seharusnya, lanjut Agung mengatakan, Pemkab Tuban melalui Dinas Tenaga Kerja mempunyai data kebutuhan tenaga kerja perusahaan-perusahaan yang ada di Tuban. Sehingga, jika perusahaan membutuhkan tenaga kerja di Tuban telah siap. Dan perusahaan tidak harus mencari tenaga kerja yang memiliki skill dari luar Tuban.
”Ini saat saya tanya di Dinas Tenaga Kerja, perusahaan yang ada di Tuban itu kebutuhan tenaga kerja itu dalam bidang apa saja dan yang harus dimiliki skill yang bagaimana, dinas tidak punya data itu,” ungkap Agung.
Menurutnya, Pemkab Tuban harus berani mendorong perusahaan yang ada di Tuban melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR)nya menyiapkan atau mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Tuban sesuai kebutuhannya. Sehingga, jika perusahaan tersebut membutuhkan tenaga terampil di Tuban sendiri telah ada.
”Misalnya, seperti Pertamina itu melatih anak-anak kita terkait perminyakan atau perusahaan semen mendidik terkait tambang. Jika itu berjalan maka otomatis pengangguran kita akan berkurang,” pungkasnya. (duc)
