kotatuban.com-Pemerintah Kabupate Tuban berjanji akan usulkan bantuan bagi petani yang mengalami gagal panen (puso). Saat ini pemerintah telah mendata luasan lahan yang puso berdasarkan laporan dan pengamatan lapangan.
“Untuk puso kami janji akan ajukan ke pemeritah pusat. Kita masih merekap sekaligus mendata penyebab terjadinya puso, apakah hama atau faktor lain,” ujar Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein, Rabu (29/10).
Dia menjelaskan, meski tidak ada anggaran dari Anggarna Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk puso maupun gagal panen. Namun, Pemkab Tuban akan mengupayakan bantuan minimal untuk bibit tanaman pertanian agar penderitaan petani tidak semakin berat.
“Memang pemerintah daerah tidak ada anggaran untuk itu, namun kami bersama Dinas Pertnian akan berupaya mencarikan solusi, karena untuk puso covernya adalah anggaran APBN melalui Kementrian Pertanian,” terang Wabub Noor Nahar.
Data yang diperoleh kotatuban.com, padi puso menyebar di sejumlah kecamatan di Tuban. Luas lahan pertanian puso mencapai 481 hektar lebih. Lahan puso diantaranya, Kecamatan Soko seluas 425 Hektar, Kecamatan Bancar 44 Hektar dan beberapa hektar berada di Kecamatan Merakurak yang diakibatkan serangan hama sundep dan ulat. Ditaksir kerugian petani mencapai 2,8 miliar, dengan asumsi harga gabah musim ini. (kim)
