kotatuban.com – Pemerintah Kabupten Tuban berencana memberikan bantuan bagi warga Eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Tuban yang pernah tinggal di Mempawah, Kalimantan Barat.
Diketahui, warga eks Gafatar tersebut sudah pulang dan kembali ke kampung halaman sejak Selasa (26/01) lalu. Saat ini, warga yang pernah ikut organisasi terlarang tersebut sudah kembali memulai hidup dari awal dan beraktivitas di Kabupaten Tuban.
”Akan ada jaminan hidup berupa santunan uang tiap bulan. Mungkin bantuan itu akan kita berikan sampai ekonomi mereka tertata,” jelas Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Tuban, Nur Janah, saat dikonfirmasi kotatuban.com melalui ponselnya, Jumat (29/01).
Santunan uang tersebut perlu diberikan kepada warga eks Gafatar, karena dinilai mereka harus memulai hidup dari nol lagi. Lantaran harta bendanya yang dulu dijual dibuat pergi ke Mempawah. Meski sebelumnya mereka berasal dari keluarga yang cukup mampu.
”Ketika berangkat mereka memang keluarga mampu, setelah pulang dari sana (Mempawah, Kalimantan Barat) mereka sudah tidak punya apa-apa lagi,” terang Nur Janah.
Meski begitu, Dinsosnakertrans belum bisa menyebutkan nominal uang santunan. Karena menentukan besaran uang bantuan dibutuhkan rapat terlebih dahulu dengan jajaran Pemkab yang lain. ”Untuk nominal perlu kita rapatkan dengan berbagai pihak terlebih dahulu,” tandasnya.
Diketahui, Eks Gafatar asal Tuban yang pernah menetap di Mempawah dan sekarang sudah kembali di Tuban adalah Patria Budi Setiawan (30), dan istrinya Yuanita Wulansari (28), dan anaknya Jessica Avril Setyawardhani (4,5), semuanya warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang. Selain itu juga ada Imam Syafii (29) dan istrinya Farida (24), anaknya yang masih berusia 10 bulan, mereka adalah warga Desa/Kecamatan Tambakboyo. Juga satu orang warga Desa Patihan, Kecamatan Widang yang saat ini ikut pulang suaminya ke Jombang. (duc)