oleh

Pemkab Tuban Dapat Bantuan PJU-TS dari Kementrian ESDM

kotatuban.com – Kepala SKK Migas didampingi Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE secara simbolis menyerahkan bantuan PJU-TS kepada Wakil Bupati Tuban.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang yang sudah mulai dibangun sejak 2018 lalu.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyampaikan bahwa bantuan PJU-TS merupakan pengejewantahan dari konsep “Energi Berkeadilan” yang diusung Kementerian ESDM untuk mewujudkan pemerataan energi bagi seluruh warga negara Indonesia.

“PJU-TS dibangun guna memberikan penerangan bagi masyarakat, baik di wilayah perdesaan maupun perkotaan,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah pusat menargetkan pada tahun 2025 dapat memasyarakatkan energi terbarukan. Karenanya, PJU-TS mengedepankan prinsip energi terbarukan dan ramah lingkungan, dengan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya. PJUS-TS juga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan daerah yang belum terjangkau listrik PLN. Sementara itu, pada daerah-daerah yang telah terlistrik PLN, PJU-TS dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi listrik daerahnya.

Lebih lanjut, Kementerian ESDM juga terus memberi perhatian pada kebutuhan masyarakat terhadap energi dan migas.

“Oleh karena itu, saya berharap Pemkab Tuban dapatnya mendukung program pemerintah di bidang energi dan migas. Karena potensi migas dapat menjadi penopang ekonomi di tiap-tiap daerah,” imbunya.

Sementara itu, Direktur Perancangan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, Nur Arifin Muhammad, menjelaskan pembangunan PJU-TS menjadi program prioritas yang ditekankan oleh Menteri ESDM RI. “PJU-TS sebagai program yang dapat langsung dirasa oleh rakyat,” ujarnya.

Selain PJU-TS, kementerian ESDM terus mengerjakan program lain untuk memenuhi kebutuhan rakyat, diantaranya: lampu tenaga surya hemat energi, jaringan gas, converter kit, biogas untuk pesantren

“Kami mengapresiasi antusias warga Kabupaten Tuban dalam menerima pembangunan PJU-TS ini. Kami berharap keberadaan PJU-TS dapat dirawat dan dijaga bersama-sama,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, menyampaikan terima kasih atas bantuan PJU-TS dari Kementerian ESDM. Pada tahun 2018, jumlah PJU di Kabupaten Tuban sebanyak 5.953 unit. Jumlah tersebut terbilang sangat terbatas mengingat panjang jalan di Kabupaten Tuban mencapai 428,47 KM.

“Dengan kondisi tersebut jumlah PJU yang dibutuhkan 8.569 unit PJU,” ungkapnya.

Wabup juga menambahkan di beberapa kecamatan, terdapat ruas-ruas jalan yang jauh dari jangkauan listrik PLN. Diperkirakan totalnya mencapai 142,82 KM, sehingga masih memerlukan kurang lebih 2.856 unit PJU-TS.

“Kedepannya, kami berharap alokasi PJU-TS untuk Kabupaten Tuban dapat ditingkatkan,” harap orang nomor dua di Bumi Wali.

Diharapkan dengan pembangunan 300 unit PJU-TS di Kabupaten Tuban pada 2018 lalu, masyarakat di pelosok desa bisa menikmati penerangan dengan tenaga surya.

“Saya berpesan agar PJU-TS ini dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat,” terang Wabup.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Tuban, Sudarmaji, membenarkan bahwa pada tahun 2018 lalu, Pemkab Tuban melalui Dinas PRKP telah mengajukan usulan ke Kementerian ESDM untuk mendapatkan PJU-TS. Pengajuan tersebut kemudian ditindaklanjuti Kementerian ESDM dengan diadakannya rakor persiapan pemasangan PJU-TS.

Untuk diketahui, pembangunan 300 unit PJU-TS tersebar 12 kecamatan di Kabupaten Tuban, antara lain: Kecamatan Plumpang 113 titik, Parengan 33 titik, Montong 25 titik, Soko 24 titik, Semanding 23 titik, Rengel 19 titik, Jatirogo 18 titik, Widang 16 titik, Grabagan 12 titik, Singgahan 6 titik, Senori 6 titik, dan Palang 5 titik. (rto)