oleh

Pemkab Tuban Diminta Terlibat PI Perusahaan di Tuban

image
Mahasiswa saat menggelar aksi di kantor DPRD Tuban

kotatuban.com – Mahasiswa Tuban yang tergabung Gerakan Nasional Pasal 33 mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terlibat dalam partisipacing interest (PI) paling tidak 50 persen perusahaan diTuban.

Pasalnya, Kabupaten Tuban mempunyai potensi tambang, seperti minyak bumi, gas, batu kapur, dan beberapa bahan tambang lain yang cukup melimpah. Sehingga, kekayaan alam yang melimpah ini banyak perusahaan yang masuk ke Tuban. Seperti Semen Indonesia, Holcim, JOB PPEJ, dan banyak perusahaan lainnya.

”Pemkab Tuban harus bisa memanfaatkan perusahaan-perusahaan itu untuk kepentingan dan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat,” ungkap, koordinator aksi GNP 33, Mahfud Hariadi saat melakukan aksi solidaritas aksi jalan kaki yang dilakukan Suku Anak Dalam (SAD) di gedung DPRD Tuban, Kamis (24/03).

Bahkan, lanjut Hariadi, dengan potensi yang besar tersebut, banyak perusahaan yang akan menanamkan modalnya di Tuban. Perusahaan asing yang akan menanamkan modalnya antara lain Rosneft dari Rusia, Saudi Aramco dari Arab Saudi, China National OffshoreOil Corporation (CNOOC), Kuwait Petroleum Internasional, dan PTT GC Thailand.

”Perusahaan-perusahaan itu diperkirakan masuk Tuban pada 2018. Sehingga, pemerintah harus ikut menikmati sumber daya alam yang ada di Tuban. Dan dapat digunakan untuk kepentingan rakyat,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pasal (GNP) 33 UUD 1945 Tuban melakukan aksi solidaritas terhadap aksi jalan kaki yang dilakukan oleh 1.000 masyarakat dari Suku Anak Dalam (SAD) menuju istana negara di Jakarta sepanjang 1.000 kilometer.

Aksi solidaritas GNP 33 tersebut dilakukan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Jalan Letda Soecipto, Kamis (24/03). ”Aksi yang kita lakukan ini merupakan aksi solidaritas yang dilakukan SAD dalam memperjuangkan haknya yang telah dirampas oleh perusahaan,” ungkap koordinator aksi, Mahfud Hariadi dalam orasinya. (duc)