kotatuban.com – Banyak perusahaan atau operator minyak dan gas (Migas) yang beroperasi di Kabupaten Tuban. Seperti, Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL), Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI), Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP).
Selain itu, rencananya pada awal tahun 2017 mendatang juga akan berdiri perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft. Perusahaan tersebut rencananya akan berdiri diwilayah Kecamatan Jenu dengan nilai investasi sekitar US$ 13 miliar atau sekitar Rp 170 trilyun.
”Dengan banyaknya perusahaan minyak yang berdiri di Tuban kita harus menyiapkan segala sesuatunya, yang terpenting menyiapkan sumber daya manusia (SDM)nya,” terang, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, Selasa (26/07).
Salah satu usaha Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, lanjut Wabub Noor Nahar mengatakan, mendorong berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan perminyakan di Tuban. Sehingga, nantinya lulusan dari SMK perminyakan tersebut dapat diserap perusahaan minyak yang ada di Tuban.
”SMK Perminyakan ini sangat penting, dalam waktu dekat kita berharap akan ada di Tuban. Jika tidak bisa berdiri sendiri, bisa saja SMKN 1 Tuban membuka jurusan baru untuk perminyakan,” tandasnya.
Menurut pria yang menjabat dua priode sebagai Wakil Bupati Tuban tersebut mengatakan, dengan mempersiapkan SDM sejak dini, diharapkan tenaga kerja lokal dapat terserap diperusahaan-perusahaan yang ada di Tuban.
”Dengan banyaknya tenaga kerja lokal yang bekerja di perusahaan akan dapat mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Tuban,” pungkasnya. (duc)